Daerah

GP Ansor Minta Aktivitas Pariwisata Pulau Seribu Dihentikan

Sen, 16 Maret 2020 | 23:00 WIB

GP Ansor Minta Aktivitas Pariwisata Pulau Seribu Dihentikan

Ketua GP Ansor Kepulauan Seribu Arif Faturrahman (Foto: istimewa)

Kepulauan Seribu, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kepulauan Seribu Arif Faturrahman menyarankan agar aktivitas pariwisata di Kepulauan Seribu untuk sementara dihentikan. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Kepulauan Seribu.
 
"Kami sarankan agar pariwisata di Kepulauan Seribu dihentikan sementara, mengingat upaya pencegahan terhadap virus corona," ungkap Faturrahman, Ahad (15/3).
 
Menurutnya, upaya itu selaras dengan imbauan Bupati Kepulauan Seribu untuk menjaga dan mencegah virus corona. Bahkan, Pemprov DKI Jakarta pun telah memberlakukan penutupan sementara tempat wisata yang ada di Jakarta selama dua pekan. "Pemkab seharusnya mengikuti langkah yang sama," imbuh Fatur.

Dia menyampaikan bahwa kewaspadaan dan pencegahan adalah bentuk mengedepankan kemaslahatan dan kesehatan masyarakat. Jangan sampai, lantaran takut pendapatan dari sektor pariwisata berkurang, melupkan hal yang lebih penting yakni kesehatan masyarakat.
 
"Kita semua tidak bisa menjamin masyarakat aman begitu saja tanpa adanya langkah strategis dan konkret dari pemerintah soal virus corona," tegasnya.
 
Demi kebaikan bersama, harap Fatur, Pemkab semestinya mempertimbangkan penutupan kegiatan pariwisata untuk sementara di Kepulauan Seribu. Karena kegiatan tersebut salah satu akses wisatawan keluar masuk ke Kepulauan Seribu.
 
"Meskipun pemerintah melalui Sudin Kesehatan dan lainnya sudah melalukan pemeriksaan ukur suhu tubuh di setiap ruang masuk dan keluar kunjungan, namun itu belum menjamin," tambahnya.
 
Lebih lanjut, Fatur mengajak kepada semua elemen masyarakat yang bersinggungan langsung dengan pariwisata setuju dan sepakat, pemerintah bisa berkordinasi dan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak bersangkutan.
 
"Siapa pun pasti ingin kesehatan aman terkendali, masyarakat nyaman, dan pariwisata nantinya lancar," tuntasnya.
 
Editor: Kendi Setiawan