GP Ansor Way Kanan Gelar Lomba Baca Puisi Humor
NU Online · Ahad, 27 April 2014 | 13:05 WIB
Way Kanan, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Way Kanan, Lampung menggelar lomba puisi humor pada Sabtu (26/4).
<>
Sekretaris panitia, Heri Amanudin, di Blambangan Umpu, Ahad (27/4) mengatakan, Dua pelajar SMAN 1 Negarabatin memenangi lomba itu. Juara 1 diraih nomor urut 28, dengan nilai 1.155 dari SMAN 1 Negarabatin. Lalu juara 2 nomor urut 88, meraih nilai 1.105 juga diraih sekolah itu.
Dewan juri diketuai aktivis teater dan pendiri komunitas Dongeng Dakocan, Iin Mutmainah juga menetapkan nomor urut 76 SMKN 1 Baradatu menjadi juara juara 2 sehubungan meraih nilai 1.080.
Lantas, Heri menambahkan, juara harapan 1 nomor urut 80, meraih nilai 1.020, pelajar MA Ma'arif Bumi Mulya Pakuanratu."Kemudian juara harapan 2 nomor urut 12, dengan nilai 1.065 dari MA Guppi Bumiagung, dan juara harapan 3 nomor urut 10 nilai 1.060 SMAN 1 Blambangan Umpu," ujar Heri menjelaskan.
Puisi-puisi humor dilombakan di Nuwa Adat Kabupaten Way Kanan pada Sabtu (26/4) merupakan karya-karya penyair Remy Silado, seperti Anjing, Celaka 13, Bisnis Paman, Jerit Sandal Jepit, Di Blok Apa? Tanda Tanya Hari Esok, Papi Mewanti Anak.
"Sajak-sajak tersebut tidak perlu didedah dan diinterprestasikan dengan rumit karena bahasa digunakan ialah bahasa keseharian, namun isinya berbobot," kata Heri.
Aspek dinilai meliputi intonasi, ekspresi, gesture dan penguasaan panggung. "Perlombaan digelar untuk memperingati HUT Ansor ke 80 tahun, HUT Way Kanan ke 15 tahun dan Hardiknas 2014, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Gino Vanollie didampingi Ketua PC GP Ansor Supri Iswan," tutur Heri pula.
Ketua Dewan Juri perlombaan itu Iin Mutmainah mengapresiasi perlombaan yang jarang dilakukan di Way Kanan tersebut.
"Antusias peserta bagus, dari 110 peserta hanya sekitar lima yang batal ikut. Saya berharap kegiatan semacam ini sering dilakukan. Saran saya, Ansor nanti membuat perlombaan baca puisi lagi, namun materinya yang reportoar, seperti sajak-sajak WS Rendra," kata Iin. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
3
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua