Guru TPQ Ngawen Dilatih Ajar Al-Quran Metode An-Nahdliyah
NU Online · Senin, 17 Februari 2014 | 21:01 WIB
Blora, NU Online
Para guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-Kecamatan Ngawen berlatih mengajar Al-Qur’an dengan metode An-Nahdliyah di Pondok Pesantren Nurul Huda, Sarimulyo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung pada Sabtu-Ahad (15-16/2) itu diselenggarakan Majelis Pembina (Mabin) Koordinator Kecamatan Ngawen.
<>
Arifuddin selaku Ketua Panitia Pelatihan ini menjelaskan peserta pelatihan diikuti tidak hanya dari guru-guru TPQ di wilayah Kecamatan Ngawen, melainkan dari beberapa kecamatan. Bahkan ada yang dari Kabupaten Grobogan.
Menurut Arifuddin, diselenggarakan pelatihan ini untuk menstandarisasi guru TPQ dalam mengajar Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu yang ada. “Metode ini sangat menyenangkan dan efektif dalam mengajar al Qur’an kepada anak-anak,” katanya.
Metode An-Nahdliyah ini berasal dari Tulungagung Jawa Timur, yang disusun KH. Munawir Kholid. Keunikan dari metode ini adalah menggunakan ketukan, agar bacaan santri yang mengaji Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid. Selain itu, menurut K. Ahmad Syukron Ni’am selaku Koordinator Kecamatan (Kortan) Ngawen “semua bacaan dalam jilid satu sampai enam diambil dari Al Qur’an”.
Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari ini memberikan materi Pengelolaan TPQ, makhorijil huruf, pengajaran jilid satu sampai enam dan ghoribul Qur’an. Pemateri dalam acara ini KH. Sobaruddin Abdullah, SQ Ketua Mabincab Kediri sekaligus Dosen PGTQ An Nahdliyah Kediri dan KH. Abdul Chalim Mujtaba, M.HI selaku Ketua Mabincab Blora dan juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Muhammad Cepu Blora. KH. Abdul Chalim Mujtaba atau sering disapa Gus Chalim berpesan kepada peserta pelatihan agar selalu mengajarkan al Qur’an kepada anak-anak dan selalu mendo’akan para santri yang berada dalam asuhan.
Dalam sesi terakhir para peserta bersama K. Ahmad Syukron Ni’am Kortan Ngawen dan Dwi Giatno Al Kissy Kortan Kunduran membuat kesepakatan untuk melakukan pertemuan setiap dua bulan sekali untuk kordinasi dan mendalami materi pengajaran.
Pada pembukaan kegiatan tersebut hadir Ketua MWC NU Ngawen KH. Ahmad Fuad, Kepala KUA Ngawen, Muspika Kecamatan Ngawen serta tokoh dan kiai Desa Sarimulyo. Menurut KH. Ahmad Fuad metode An Nahdliyah adalah satu metode modern yang dimiliki NU. (Sofa Unnafis/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua