Jayapura, NU Online
Ujian Nasional (UN) bagi siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah yang berlangsung pada 5-8 Mei ini disikapi oleh para siswa yang belajar di sekolah yang dikelola LP Maarif NU dengan persiapan belajar dan mental.
LP Maarif se-Papua secara serentak menggelar acara istighotsah pada hari Ahad (4/5) sebagai upaya persiapan mental bagi para siswanya.<>
Untuk wilayah Jayapura, istighotsah dipusatkan di masjid Jami’ Jayapura. Doa bersama tersebut dipimpin oleh ustadz Ali Muhtar yang diikuti oleh siswa SMP Nurul Huda, SD dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda 1 dan 2, juga diikuti oleh lembaga dan badan otonom NU.
Pengawasan Ketat
Untuk menghindari adanya kecurangan, sejumlah daerah di Indonesia melakukan pengamanan secara ketat kelangsungan ujian yang menentukan kelulusan siswa SMP ini. Di Depok, siswa yang ikut ujian dilarang untuk membawa HP. Setiap sekolah juga dijaga oleh satu atau dua orang polisi sementara untuk tingkat rayon di kota, dikawal oleh 10 anggota kepolisian.
Meskipun polisi terlibat, di Surabaya, mereka menggunakan pakaian bebas rapi dan dilarang untuk masuk dalam kelas. Sementara di Semarang, siswa yang pergi ke toilet juga diawasi untuk mencegah kerjasama dengan joki. (mkf)
Ujian Nasional (UN) bagi siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah yang berlangsung pada 5-8 Mei ini disikapi oleh para siswa yang belajar di sekolah yang dikelola LP Maarif NU dengan persiapan belajar dan mental.
LP Maarif se-Papua secara serentak menggelar acara istighotsah pada hari Ahad (4/5) sebagai upaya persiapan mental bagi para siswanya.<>
Untuk wilayah Jayapura, istighotsah dipusatkan di masjid Jami’ Jayapura. Doa bersama tersebut dipimpin oleh ustadz Ali Muhtar yang diikuti oleh siswa SMP Nurul Huda, SD dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda 1 dan 2, juga diikuti oleh lembaga dan badan otonom NU.
Pengawasan Ketat
Untuk menghindari adanya kecurangan, sejumlah daerah di Indonesia melakukan pengamanan secara ketat kelangsungan ujian yang menentukan kelulusan siswa SMP ini. Di Depok, siswa yang ikut ujian dilarang untuk membawa HP. Setiap sekolah juga dijaga oleh satu atau dua orang polisi sementara untuk tingkat rayon di kota, dikawal oleh 10 anggota kepolisian.
Meskipun polisi terlibat, di Surabaya, mereka menggunakan pakaian bebas rapi dan dilarang untuk masuk dalam kelas. Sementara di Semarang, siswa yang pergi ke toilet juga diawasi untuk mencegah kerjasama dengan joki. (mkf)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua
