Bandarlampung, NU Online
Merasa prihatin terhadap berbagai persoalan sulit yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, Jajaran Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung merasa terpanggil untuk ikut membantu mendinginkan suasana dan mencarikan solusi dari masalah yang cukup menguras energi dan pemikiran bangsa tersebut.
Oleh karenanya PWNU Lampung akan menggelar Silaturahmi dan Halaqah Alim Ulama Se-Provinsi Lampung yang akan digelar pada Kamis siang (27/7/17) mendatang di Pondok Pesantren Darussaadah Gunung Sugih Lampung Tengah asuhan Rais Syuriyah PWNU Lampung KH. Muhsin Abdillah.
Beberapa keprihatian permasalahan bangsa yang akan dibahas pada Halaqah tersebut di antaranya adanya gerakan kelompok yang menghendaki berdirinya negara Islam (khilafah), yang bercita cita merubah dasar negara pancasila. Selain itu negara juga terus dirongrong oleh kelompok radikal agama dan sekuler serta kelompok intoleran yang cenderung dapat mengarah kepada perpecahan bangsa.
"Keputusan penerbitan Perpu nomor 2 tahun 2017 tentang pembubaran ormas anti pancasila oleh pemerintah juga tidak serta merta mendapat dukungan dari semua pihak," kata salah satu Pengurus PWNU Lampung KH. Basyaruddin Maisir, Rabu (19/7).
Kebijakan Penetapan kebijakan Full Day School (FDS) oleh kementerian pendidikan juga telah menimbulkan keresahan dimana mana terutama di lingkungan NU. Keputusan ini bukan tidak mungkin akan berpengaruh terhadap ribuan madrasah diniyah di lingkungan NU. "Ini sangat mendesak untuk diselesaikan," kata Kiai Maisir yang merupakan Ketua Rabithah Maahid Islamiyyah (RMI) PWNU Lampung.
Selain permasalahan Nasional, Permasalahan lokal di Provinisi Lampung juga akan diangkat pada Halaqah tersebut. "Provinsi Lampung pada tahun 2018 akan melangsungkan proses demokrasi pemilihan gubernur, NU menghendaki proses ini tidak dicederai oleh cara cara dan tindakan yang kontraproduktif untuk tujuan kemaslahatan umat, maka NU perlu mengingatkan kepada semua pihak dan perlu memberi bimbingan kepada umat," kata Sekretaris Umum MUI Provinsi Lampung ini.
Penyelenggaraan Halaqah ini juga merupakan wujud dukungan kepada majelis dzikir Hubbul wathon yang telah dideklerasikannya oleh Rois Aam PBNU. "Kewajiban keluarga besar NU disemua level untuk mendukungnya termasuk ikut mensukseskan rencana pelaksanaan Dzikir Akbar di halaman istana pada tanggal 1 Agustus 2017," tambahnya tentang Halaqah yang direncanakan akan diisi dengan Tausiyah Kebangsaan olah Rais Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin.
Kegiatan yang mengangkat Tema Menjaga Keutuhan NKRI dan Mewujudkan Lampung Yang Damai ini akan diikuti oleh seluruh Mustasyar dan jajaran Syuriyah PWNU dan PCNU Se Provinsi Lampung serta para Kyai Pengasuh Pondok Pesantren. (Muhammad Faizin/Fathoni)