Daerah

Harlah Ke-39 Ikbal Tabah Perkuat Solidaritas Alumni untuk Kebangkitan Ekonomi Pesantren

Jum, 19 Maret 2021 | 16:00 WIB

Harlah Ke-39 Ikbal Tabah Perkuat Solidaritas Alumni untuk Kebangkitan Ekonomi Pesantren

Bangunan Pesantren Tarbiyatut Tholabah (Tabah) Kranji Paciran Pesantren (Foto: istimewa)

Lamongan, NU Online

Sebagai pesantren tertua di Lamongan, Jawa Timur, Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran yang didirikan pada tahun 1898 telah melahirkan lulusan yang berkiprah dengan aneka profesi dan tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.

 

Ikatan Keluarga Besar Alumni Pesantren Tarbiyatut Tholabah (Ikbal Tabah) sebagai organisasi alumni pesantren Tarbiyatut Tholabah yang terbentuk tahun 1982 telah menjadi ruh perjalanan alumni dari masa ke masa. Pada tanggal 19 Maret 2021 ini memasuki usia 39 tahun terus melakukan pendampingan kepada almamater. Hal demikian dilakukan agar hubungan alumni dan pesantren Tarbiyatut Tholabah dapat terus terjaga sehingga alumni dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan pesantren.

 

Moh Nur Huda, Ketua Umum Ikbal Tabah mengatakan bahwa pesantren di era sekarang tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan Islam dan pengkaderan ulama, melainkan juga harus difungsikan sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi umat.

 

Pandemi Covid-19 yang masih terjadi di tengah-tengah kita harus dimaknai bahwa pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan keagamaan, namun juga harus memberikan metode pembelajaran baru kepada para santri yang mengarah pada pendidikan karakter, skill, dan santripreneurship. "Hal itu perlu dilakukan agar santri lulusan pesantren tidak hanya dicetak menjadi ulama’ namun juga memiliki jiwa dan semangat wirausaha," tegas Nur Huda, Jumat (19/3).

 

Moh Shorih Al Kholid, Sekretaris Jendral Ikbal Tabah menuturkan setelah hampir satu tahun hidup di masa pandemi, pondok pesantren harus terus melakukan upaya-upaya inovatif agar mampu beradaptasi dan tidak gagap dengan perkembangan zaman. Adanya pandemi Covid-19 memaksa seluruh lembaga pendidikan termasuk pesantren Tarbiyatut Tholabah untuk menggunakan teknologi informasi sebagai media pembelajaran.

 

Shorih Al Kholid menambahkan bahwa kebangkitan pesantren adalah kebangkitan umat, pesantren sudah saatnya didorong dan sejalan dengan kebangkitan Negara dari pandemi Covid-19. Adapun beberapa cara untuk pesantren bangkit yakni Bangkit melalui pemulihan ekonomi dan Bangkit melalui pembangunan SDM.

 

Tarbiyatut Tholabah memang tidak hanya fokus pada kajian kajian kitab salaf seperti sebelum terjadi pandemi. Pesantren juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. "Pola pembelajaran di pesantren didorong berbasis teknologi digital. Fasilitas kesehatan di pondok pesantren dan kesadaran pola hidup bersih dan sehat harus ditingkatkan," tegas Kholid.

 

Kontributor: MK Fatih
Editor: Kendi Setiawan