Haul KH Achmad Aruqot, Warga NU Gelar Doa Bersama
NU Online · Selasa, 12 Mei 2015 | 14:01 WIB
Sidoarjo, NU Online
Ratusan warga Nahdliyin asal desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menggelar doa bersama untuk memperingati Haul Al Maghfurlah KH Achmad Aruqot dan para ulama se-Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Senin (11/5) kemarin.<>
Peringatan wafatnya KH Achmad Aruqot cucu dari KH Bakri prajurit Pangeran Diponegoro ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Muta'alimin Muta'alimat di desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Sidoarjo. Mereka melakukan doa bersama untuk mengenang jasa-jasa para ulama dan para Kiai se-Kedungcangkring dengan bertahlil bersama.
Haul KH Achmad Aruqot yang ke-46 dihadiri beberapa tokoh dan ulama desa maupun dari pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo. Doa bersama di pimpin oleh penerus pondok pesantren diantaranya KH Muhaimin dan sejumlah keturunan dari KH Achmad Aruqot.
Menurut cucu KH Achmad Aruqot, H Agus Surur Asif mengatakan bahwa kakeknya telah meninggal dunia pada tahun sekitar 1968 lantaran terkena penyakit tua. Kiai Aruqot konon adalah seorang petani dan dikenal sebagai seorang seniman yang menciptakan lirik lagu tembang sholawat klasik Jawa di desa Kedungcangkring Jabon Sidoarjo.
"Semasa hidupnya (KH Achmad Aruqot) adalah tokoh, ulama yang mempunyai kharisma yang disegani oleh para tokoh ulama yang ada di Sidoarjo. Diantaranya tokoh masa itu yang sering mengunjungi KH Achmad Aruqot adalah KH Ali Mas'Ud Pagerwojo Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo yang aslinya berasal dari Kedungcangkring Kecamatan Jabon Sidoarjo," kata H Agus Surur Asif mengenang masa hidup kakeknya. (Moh Kholidun/Anam)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua