Daerah

Hawa Nafsu Bukan Distop Tapi Dikendalikan

NU Online  ·  Kamis, 16 Mei 2019 | 22:00 WIB

Jember, NU Online
Puasa Ramadhan memiliki banyak  sekali manfaat. Diantaranya adalah menyehatkan tubuh. Namun jangan sekali-kali berpuasa dengan tujuan agar tubuh sehat. Sebab tujuan utama puasa adalah untuk membentuk pribadi yang takwa.

“Harus diperjelas bahwa berpuasa tujuan akhirnya adalah la’allakum tattaqun (agar kamu sekalian bertakwa),” tukas KH Fadlillah Zain saat memberikan tausiyah dalam Safari Ramadhan MWCNU Balung di Masjid Raudlatul Jannah, Ranting NU Balung Kidul, Kecamatan Balung, Jember, Jawa Timur, Kamis (16/5).

Menurutnya, memang banyak sekali fungsi puasa, terutama dalam kesehatan tubuh, yang itu telah diakui oleh dokter. Sehingga di daerah tertentu tidak sedikit nom Muslim yang ikut melaksanakan puasa Ramadhan karena ingin sehat.

“Tapi intinya kita berpuasa karena iman kepada Allah. Soal nanti kita sehat, misalnya, itu hikmah atau kelebihan dari ibadah puasa Raamdhan. Tapi jangan dijadikan tujuan,” lanjutnya.

Oleh karena tujuan akhir puasa Ramadhan adalah untuk membentuk pribadi yang takwa, maka saat berpuasa manusia dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu, selain dilatih lapar dan dahaga. Sebab,  hawa nafsulah yang sering menghancurkan ketakwaan seseorang.

“Hawa nasfu tidak mugkin distop. Yang bisa adalah dikendalikan. Maka barang siapa yang bisa mengendalikan hawa nafsu, di situlah nilai takwa yng sesungguhnya,” pungkasnya. (Aryudi AR)