Pontianak, NU Online
Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar kuliah umum di aula Syekh Abdul Rani Mahmud kampus setempat. Kegiatan mengambil tema Peluang Lulusan Fakultas Adab dan Dakwah di Kalimantan Barat, Senin (11/3).
Ismail Ruslan selaku Dekan FUAD memberikan pengantar ketika video profil fakultas setempat diputar. Dirinya menjelaskan visi, misi dan motto fakultas. Fakultas yang mencangkup enam program studi yaitu Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), Managemen Dakwah (MD), Psikologi Islam, Ilmu AlQuran dan Tafsir (IAT), dan Studi Agama Agama (SAA) akan menjadi pelopor moderasi beragama.
“FUAD hadir sebagai solusi untuk mempresentasikan atau mendakwahkan keberagaman agama yang ada di Kalimantan Barat, karena motto kami Fakultas Usuludin Adab dan Dakwah sebagai pelopor moderasi Bergama,” kata pria yang juga pengurus PWNU Kalbar ini.
Rektor IAIN Pontianak Syarif menjelaskan bahwa saat ini IAIN Pontianak berkembang begitu pesat. Dahulu ketika kampus bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), FUAD adalah sebuah jurusan yaitu jurusan dakwah. “Namun ketika STAIN Pontianak berubah menjadi IAIN, dakwah menjadi sebuah fakultas. Dan nanti FUAD akan di pecah menjadi tiga fakultas yaitu, Fakultas Ushuudin, Fakultas Adab, dan Fakultas Dakwah,” jelasnya.
Seiring berkembangnya IAIN Pontianak, semakin tahun akan menambah kuota penerimaan mahasiswa baru. “Dan FUAD akan kita rencanakan dipecah menjadi 3 fakultas, karena gedung baru FUAD akan segera jadi, untuk itu kami berharap Pemerintah Daerah Kalimantan Barat terus mengakses kampus kami,” harap Rektor IAIN Pontianak di depan Wakil Gubernur Kalbar.
Kuliah umum ini diisi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat yaitu Ria Norsan, dan dihadiri Rektor IAIN Pontianak Syarif. Hadir pula Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah Ismail Ruslan, serta pejabat dan mahasiswa di lingkungan FUAD. (Siti Maulida/Ibnu Nawawi)