Daerah

Idul Fitri, Momentum Eratkan Persaudaraan demi NKRI

NU Online  ·  Ahad, 25 Juni 2017 | 20:02 WIB

Banyumas, NU Online 
Idul Fitri 1438 H seharusnya dijadikan momentum semangat rekonsiliasi bangsa demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Banyumas Slamet Ibnu Ansori di kediamannya, Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Sabtu (24/6) malam.

Akhir-akhir ini, kata dia, kerap terjadi tidakan-tindakan yang dilakukan sekelompok orang yang bisa memicu adanya perpecahan, baik itu yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Seperti memprovokasi melalui ujaran kebencian dan menyebarkan berita hoax di media sosial. 

"Intoleransi sangat berbahaya sekali, bisa memicu terjadinya perpecahan di masyarakat," kata  politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Indonesia, lanjutnya, merupakan negara yang majemuk, bermacam suku, agama, dan budaya. Kemajemukan sudah hidup jauh sebelum Indonesia merdeka,bercampur padu, hidup berdampingan dan saling menghormati satu sama lain. 

"Sejak dulu kita sudah terkenal dengan toleransinya, terkenal sebagai bangsa yang masyarakatnya penuh anggah-ungguh, sopan santun dan tata krama," lanjut Kordinator GMNU Ajibarang. "Itu semua wajib kita jaga bersama-sama jangan sampai pudar," tambahnya. 

Idul Fitri seperti ini merupakan moment yang tepat untuk kita merajut kembali nilai-nilai kebangsaan, menjaga kebinekaan dan mengeratkan kembali persaudaraan antara masyarakat dan umat beragama. 

"Dengan saling bermaaf-maafan di hari Idul Fitri, mari kita sucikan hati dan pikiran, untuk saling mengeratkan persaudaraan," pangkas mantan Kasatkorcab Banser Banyumas itu. (Kifayatul Akhyar/Abdullah Alawi)