Solo, NU Online
Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surakarta menggelar acara seminar refleksi akhir tahun, yang mengangkat isu kemandirian energi. Kegiatan tersebut berlangsung di Banjarsari Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis (26/12) lalu.
<>Dalam sesi diskusi, dipaparkan oleh salah satu pembicara, Prof. Darmawan Prasodjo, bahwa semestinya Pemerintah Indonesia ke depan harus lebih cerdas dan berani dalam menanggapi tuntutan terwujudnya energi terbarukan.
Energi terbarukan seperti biodisel, kata dia, harus segera dimiliki untuk mengganti ketergantungan dengan minyak bumi bersumber fosil.
“Indonesia sangat kaya bahan energi terbarukan yang bisa diolah menjadi biodisel. Jika program ini digarap secara serius diyakini bakal melahirkan kemandirian dalam pengadaan energi,” jelas ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Bidang Energi tersebut.
Selain, itu pria asal Klaten tersebut mengungkapkan keuntungan yang diraih oleh pemerintah dari sektor energi, saat ini dinilainya masih sangat rendah, apabila melihat potensi yang ada.
“24 triliun rupiah keuntungan Pertamina itu sebetulnya masih sangat kecil. Saya pernah dianggap gila ketika berkata angka ini kecil, kemudian saya paparkan data bahwa Petronas Malaysia dengan SDA lebih kecil, dapat menghasilkan keuntungan 200 triliun,” ungkapnya.
Hal tersebut, menurut Darmawan disebabkan karena masih maraknya praktik korupsi di negara ini. “Haknya rakyat banyak yang dirampok,” tegasnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua