Ingat Pesan Kakek, Orang Tua Ini Ikut Pendidikan Banser
NU Online · Ahad, 30 Oktober 2016 | 11:05 WIB
Namanya Kasmudin (53 tahun). Pria ini tercatat sebagai peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang diselenggarakan di GOR Pesantren Al-Ishlah, Jatireja, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang.
Sejak hari pertama mengikuti Diklatsar, Jum'at (28/10) ini, Kasmudin mengaku bangga sudah tercatat sebagai anggota resmi Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Subang.
"Alhamdulillah, rasanya haru setelah tadi dibai'at dan mencium bendera pusaka merah putih dan bendera GP Ansor," ujar Kasmudin usai upacara penutupan Diklatsar Banser, Ahad (30/10).
Selama tiga hari mengikuti Diklatsar, pria yang sudah memiliki empat anak dan tiga cucu ini kerap menjadi bahan rujukan motivasi bagi peserta lainnya yang rata-rata berusia antara 18 hingga 40 tahunan itu.
"Teman-teman seangkatan saya di Diklatsar ini sudah menjadi keluarga sendiri. Seolah saya menemukan keluarga baru di keluarga besar Nahdlatul Ulama," katanya.
Kasmudin saat ini dipercaya oleh aparat desa setempat sebagai Polisi Desa (Poldes). Kendati pendapatannya sebagai Poldes sangat pas-pasan, pengabdiannya kepada masyarakat sudah tak ternilai lagi.
Kendati demikian, ia dengan semangat mengikuti jejak anak bungsunya yang sudah mendahului tercatat sebagai anggota Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Kecamatan Compreng.
"Saya termotivasi oleh kakek saya sebagai tokoh NU. Saat itu kakek saya pernah berwasiat untuk terus berkhidmat kepada para ulama," pungkasnya. (Ade Mahmudin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua