Inggris Dukung Peningkatan Mutu Pondok Pesantren di Kupang
NU Online · Senin, 21 Agustus 2006 | 14:42 WIB
Kupang, NU Online
Pemerintah Inggris mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan pondok pesantren di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) agar lebih bisa menjawab tuntutan perkembangan.
"Pemerintah Inggris melalui "British Council" dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mendukung NU (Nahdatul Ulama) dalam mencari terobosan baru guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang andal," kata Ketua Panitia Seminar Pengembangan SDM Pondok Pesantren di Kota Kupang, Fitriyani Wahab Bahsoan, di Kupang, Senin.Â
<>Ia mengemukakan hal itu pada pembukaan seminar sehari yang digelar oleh Pengurus Besar (PB) NU bekerjasama dengan British Council dan Keduataan Besar Inggris di Jakarta, di Pondok Pesantren AL-Hikmah (Asshiddiqie), di Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Alumni Education Management Training Programme for NU Indonesia Traditional Islamic Boarding School Heads in University of Leeds, Inggris itu menjadi salah seorang pembicara dalam seminar tersebut.
Pembicara lainnya yakni dosen senior University of Leeds, UK, Hywel Coleman Sekretaris Mejelis Ulama (MUI) NTT, Adam Asyrakal dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang yang diwakili Kasubdin Program, Drs Klemens Meba, MM.     Â
Seminar yang dihadiri seluruh pengelola pondok pesantren dan undangan lainnya itu dipandu Ketua MUI NTT, H. Abdul Kadir Makarim, yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah Kupang.
Di Kota Kupang terdapat enam pondok pesantren yakni Pondok Pesantren Al-Hikmah (Nun Baun Sabu), Nurusa’dah (Fontein), Hidayatullah (Batakte), Hubul Watan (Kota Baru), Aisyah (Kota Baru/depan SMU Muhammadiyah Kupang) dan Pondok Pesantren Al-Amin (Oebobo).
Fitriyani mengatakan, peran pendidikan Islam tidak saja dituntut untuk mengkristalisasi semangat ketuhanan sebagai pandangan hidup universal, tetapi lebih dari itu institusi tersebut harus lebur dalam wacana modern.
Pendidikan Islam sebagai lembaga alternatif diharapkan mampu menyiapkan kualitas manusia yang mencirikan semangat keterbukaan, egaliter, demokratis dan berwawasan luas baik menyangkut aspek spiritual maupun ilmu-ilmu modern.
"Itulah sebabnya akhir-akhir ini penelahaan kembali pada lembaga pendidikan Islam mendapat perhatian yang lebih serius," ujarnya.
Oleh karena itu, tambahnya, NU yang mendapat dukungan dari British Council dan Kedutaaan Besar Inggris di Jakarta mencoba mencari terobosan baru guna meningkatkan mutu pendidikan pondok pesantren di Indonesia termasuk Kota Kupang melalui seminar sehari yang menekankan pengembangan SDM di lingkungan pondok pesantren.
Menurut dia, seminar itu bertujuan menari solusi terkait pengembangan mutu pendidikan di lingkungan pondok pesantren yang selama ini belum memenuhi harapan.
"Akan menjadi masukan positif bagi peserta seminar dari kalangan pengelola pondok pesantren menuju perubahan yang berarti dan bagi pemerintah dan masyarakat akan memperoleh gambaran jelas tentang upaya menuju perbaikan mutu pondok pesantren," ujarnya. (ant/mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua