Daerah

Ini Bantuan Pemkot Pekalongan Kepada Fikri dan Keluarganya

Sab, 9 November 2019 | 04:00 WIB

Ini Bantuan Pemkot Pekalongan Kepada Fikri dan Keluarganya

Wali Kota Pekalongan dan Fikri bersama masyarakat foto bersama (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Pekalongan, NU Online
Wali Kota Pekalongan, Jawa Tengah  HM Saelany Machfudz menyempatkan berkunjung ke rumah Muhammad Azkal Fikri, santri yang sempat viral dengan jawabannya ketika ditanya oleh bapak Presiden Joko Widodo hadir di Pesantren API Tegalrejo, Magelang.  
 
Di samping bersilaturahim, Wali Kota Pekalongan juga memberikan bantuan kepada keluarga Fikri pada Jumat (8/11) siang di Kuripan Lor Gang 13.
 
"Begitu mendengar ada warga saya yang dalam kesulitan untuk meneruskan belajar di pesantren, saya mencoba hadir untuk berusaha membantu. Dengan bantuan ini mudah-mudahan akan menjadikan Fikri lebih semangat dalam meneruskan belajar di Magelang," ujarnya.
 
Selain memberikan bantuan uang tunai dan sembako, Wali Kota melalui Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan serta Baznas membantu memfasilitasi pemberangkatan Muhammad Azkal Fikri ke Pesantren API Tegalrejo, Magelang, Jateng asuhan KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) pada tanggal 18 November 2019 mendatang.
 
"Sedangkan Dinas Pendidikan bersama Baznas membantu memberikan fasilitasi perlengkapan sekolah dan biaya hidup adik dari Muhammad Azkal Fikri yang masih sekolah kelas 9 di SMPN 14 Pekalongan," ungkapnya.
 
Dikatakan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Baznas memfasilitasi adik dari Muhammad Azkal Fikri yang masih sekolah di SMPN 14 Pekalongan agar mendapatkan beasiswa.
 
"Saya sudah memerintahkan Dinas Sosial P2KB membantu  untuk mendapatkan PKH, Jaduk, Sembako, dan biaya hidup neneknya senilai Rp4.000.000 untuk dapat digunakan modal usaha," ujarnya.
 
Dijelaskan pula, melalui Dinas Kesehatan, Pemkot Pekalongan membantu membuatkan KIS yang akan diintegrasikan ke BPJS. "Dinas Kesehatan juga memfasilitasi ayah dari Muhammad Azkal Fikri yang masih memerlukan pendampingan kesehatan," bebernya di hadapan media.
 
Dikatakan Saelany, untuk membantu memperbaiki rumah menjadi layak huni, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perkim bersama Baznas juga membantu rehab rumah dan Dinas Perinaker membantu dan memfasilitasi pelatihan keterampilan kerja sesuai dengan yang dibutuhkan pihak keluarga.
 
"Inilah upaya pemerintah mengatasi kesulitan Fikri dan keluarganya, semata-mata untuk kelangsungan masa depan Fikri dan keluarganya, semoga bermanfaat," pungkasnya.
 
Muhammad Azkal Fikri (20) nama lengkap Fikri seorang santri dari Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, sempat menjadi viral karena menyebut nama Prabowo Subianto salah satu menteri ketika Presiden Joko  Widodo minta menyebut  nama-nama menteri di Pesantren API Tegalrejo, Pekalongan, Jawa Tengah.
 
Di balik viralnya video ‘ungkapan’ Fikri, bahwa santri asal Pekalongan itu kini sudah putus belajar di pesantren karena terkendala ekonomi. Ayah Fikri, Ali Murdi, hanya kerja serabutan. Untuk membantu ekonomi keluarga, kini Fikri bekerja di tempat pembuatan kain tenun.
 
Saat ini keluarga berharap Fikri bisa melanjutkan belajar dan dapat lebih tenang di pondok. Mardiyono paman Fikri lantas membukakan rekening atas nama Fikri agar uang bantuan yang dikirim atau yang diterima dari banyak pihak dapat dikelola sendiri.
 
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: