Daerah

Inilah Cara PKC PMII Banten 'Ngalap' Berkah Ramadhan

NU Online  ·  Sabtu, 25 Mei 2019 | 18:30 WIB

Serang, NU Online
Anak yatim dan dhu’fa tidak boleh disia-siakan. Mereka juga manusia yang punya hak untuk mengecap kebahagiaan, namun nasibnya kurang beruntung. Kendati demikian, semangat dan keinginan mereka untuk merenda masa depan yang gemilang, tetap besar.

Kenyataan Itulah yang melatarbelakangi Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banten untuk membagikan santunan kepada mereka. Kegiatan yang digelar di Pesantren Babussalam, Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (25/5) itu dimaksudkan untuk ngalap berkah Ramadhan sekaligus berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan kaum duafa.

Tidak hanya pemberian santunan, anak yatim dan dhu’fa yang bejumlah 100 orng itu, juga diberi pelatihan da'i dan mengaji Al-Qur'an.

"Tujuan utamanya kami ingin ngalap berkah dari mereka (kaum duafa). Mereka merupakan kewajiban kita semua untuk mendapat kebahagiaan yang sama," ungkap Ketua PKC PMII Banten, Ahmad Solahudin saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan itu, sebelum berbuka puasa, juga digelar istigotsah dan doa oleh masyarakat dan PMII Banten, untuk keselamatan bangsa dan negara. Solahudin berharap kedepan kebersamaan masyarakat dan PMII bukan hanya pada bulan Ramadhan tetapi setiap waktu.

“Hal tersebut tentu sangat erat kaitannya dengan peran dan fungsi mahasiswa di masyarakat,” tambahnya.

Di bagian lain, ia mendorong agar  masyarakat, khususnya generasi muda  memiliki cita-cita yang tinggi sebagai calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa.

“Upaya-upaya kearah itu perlu dipupuk dari sekarang,” tukasnya.
 

Sementara itu, tokoh Pemuda Ciomas Kabupaten Serang, Mochamad Mahrus Ali, mengapresiasi langkah PMII yang mau turun ke masyarakat. Menurutnya, cara yang diekspresikan PMII tidak sebatas seremonial kegiatan tetapi memiliki kesan di masyarakat.
 

"Mudah mudahan ini bisa terus berjalan, mahasiswa bisa terus bersama masyarakat kecil," tuturnya. (Abdul Rahman Ahdori/Aryudi AR).