Daerah

IPNU-IPPNU Ajak Pelajar Cerdas dalam Bermedsos

NU Online  ·  Kamis, 27 Oktober 2016 | 02:09 WIB

Banyuwangi, NU Online
Interaksi sosial semakin dipermudah dengan adanya media online, terutama media sosial (medsos) seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Line dan lain sebagainya.

Media sosial tersebut banyak digemari oleh masyarakat terutama golongan pemuda atau pelajar, untuk sekadar menyampaikan informasi berupa pesan singkat, tulisan, atau sekedar memposting foto maupun keluh kesah di media tersebut.

Beranjak dari hal tersebut, IPNU-IPPNU Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy, Genteng, Banyuwangi mengadakan Ngobrol Pintar Pelajar Keren dengan mengangkat tema "Cerdas dalam Bersosmed" akhir pekan lalu.

Diskusi diadakan di ruang perkuliahan yang diikuti oleh IPNU IPPNU Ibrahimy dan para mahasiswa. Hairul, Ketua IPNU Ibrahimy, mengatakan bahwa media sosial sekarang cukup masif di kalangan anak muda, khususnya pelajar. "Kita harus bisa menggunakan media sosial dengan memanfaatkannya sebaik mungkin," kata Hairul

Turut hadir juga, Ahmad Sulhan Hadi, jurnalis Banyuwangi sebagai narasumber dalam diskusi tersebut. Kang Sulhan, nama sapaanya, menyampaikan bahwa selama ini masih banyak yang belum mengerti cara menggunakan sosmed dengan baik, bahkan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

"Pemuda atau pelajar tidak jarang mengalami ketergantungan dalam menggunakan media sosial. Selain menyebabkan ketergantungan, twett atau pesan yang ditulis di media sosial tidak jarang dapat menyeret seseorang di ranah hukum, akibat kesalahan dalam memposting atau tulisan-tulisan yang ia posting mencemarkan atau mengganggu orang lain," tutur Kang Sulhan

Kang Sulhan menyarankan, kita perlu tahu hal-hal positif dan negatif akibat dari penggunaan sosmed. "Jangan sampai dengan adanya sosmed, kita malah menjadi korban dari kesalahan kita sendiri," tegas jurnalis yang juga alumnus IPNU Banyuwangi tersebut.

Ulva, mahasiswa IAI Ibrahimy, mengaku bahwa setelah ikut dalam diskusi tersebut, merasa tergugah untuk menggunakan media sosial lebih bijak lagi. "Saya rasa, sosmed itu bisa mendukung bakat yang kita lakukan, seperti penulisan cerpen, puisi, meme, kata bijak dan lain-lain," ungkapnya. (Red: Fathoni)