Daerah KONFERWIL IPNU JATIM 2018

IPNU Jatim Beri Penghargaan Kepengurusan Daerah Terbaik

Sab, 4 Agustus 2018 | 09:15 WIB

Banyuwangi, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur memberikan penghargaan kepada kepengurusan di tingkatan kota dan kabupaten yang telah mengabdi. Hal tersebut ditunjukkan dengan digelarnya IPNU Award di akhir periode. Para nominator disaring dan membutuhkan waktu tiga bulan untuk menentukan yang terbaik.

“Setelah melaksanakan berbagai proses, mulai dari pendaftaran administrasi hingga visitasi dan penilai, para pemenang diumumkan,” kata Mufarrihul Hazin, Jumat (3/8). Ia kemudian membacakan hasil keputusan tentang pemenang IPNU Award dan Student Annual Meeting di sela pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-22 IPNU Jatim di Banyuwangi.

“Juara umum diraih Pimpinan Cabang IPNU Babat dengan beberapa kategori,” katanya. Karena secara akumulasi, kepengurusan ini meraih sejumlah juara. Yakni juara satu kategori adiministrasi, juara dua untuk kaderisasi, serta juara dua untuk organisasi, lanjutnya.

Berikut beberapa juara kategori organisasi diraih PC IPNU Sidoarjo, Babat, dan Ponorogo. Untuk kategori kaderisasi diraih PC IPNU Kediri, Babat, dan Tulungagung. 

“Kategori administrasi dimenangkan IPNU Babat, Mojokerto, serta Banyuwangi,” katanya disambut tepuk tangan hadirin. Untuk kategori database diraih  PC IPNU Tuban, Jombang, serta Tulungagung. 

“Untuk katagori program inovasi, PC IPNU Jombang sebagai juara pertama, kemudian Banyuwangi dan Kabupaten Kediri,” urainya.

Sedangkan juara Student Annual Metting dibagi beberapa kategori. “Kategori ekonomi kreatif diraih tim dari PC IPNU Nganjuk dengan judul jejaring souvenir kreatif tak terbatas ala santrichannel,” kata Mufarrihul Hazin. 

Berikutnya kategori sosioprenuer diraih perwakilan Jember dengan judul pemberdayaan masyarakat pedalaman kajian sosiopenuer melaluo komunitas NU youth care. “Dan untuk kategori teknologi terapan diraih Kota Malang dengan judul pemanfaatan limbah siwalan sebagai bahan utama pembuatan biotanol,” pungkasnya. (Rof Maulana/Ibnu Nawawi