Daerah

IPNU Jatim Gelar Sekolah Parleman

Kam, 30 Januari 2020 | 21:30 WIB

IPNU Jatim Gelar Sekolah Parleman

Parliamentary School diadakan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur, 27-29 Januari 2020 (Foto: Syarif Dhanurendra)

Ngantuk, NU Online
Kesadaran berpolitik perlu ditumbuhkan kepada kader-kader muda NU. Hal itulah yang mendasari Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur mengadakan Parliamentary School.
 
"Kegiatan Parliamentary School merupakan program sekolah parlemen, pendidikan politik, dan analisa kebijakan publik. Target peserta adalah terbatas pengurus IPNU di masing-masing Pimpinan Cabang IPNU se-Jawa Timur. Menjadi yang perdana, PC IPNU Nganjuk sebagai tuan rumah Korda Kediri untuk gelaran kali ini," kata Ketua PW IPNU Jawa Timur Khoirul Mubtadiin.
 
Cak Di’in, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa Parliamentary School merupakan program kerja Departemen Sospol PW IPNU Jatim, berdasarkan rapat pengurus harian dan Rakerwil 2018 di Malang, yang menjadi eksekusi perdana di korda Kediri.
 
"Kegiatan semacam ini selanjutnya akan dilaksanakan pada setiap Korda se-Jawa Timur. Sedangkan rencana tidak lanjut terdapat tiga poin, yakni advokasi, audiensi dengan pemerintah kabupaten dan kota, serta sekolah parlemen sebagai upaya menularkan ilmu serta materi yang diperoleh selama mengikuti parliamentary school," terang pemuda asal Blitar tersebut.
 
Selanjutnya, Cak Di’in, berharap IPNU akan banyak diskusi, dan terlibat langsung dalam kegiatan advokasi pada pemerintahan, sehingga hubungan baik antara IPNU dan pemerintah akan memberikan sumbangsih pemikiran, serta menyalurkan aspirasi dari rakyat, pada khususnya kalangan santri dan pelajar.
 
Materi pelatihan diantaranya adalah analisis laporan keuangan, filosofi dan prinsip anggaran, kebijakan publik, sistem penganggaran di daerah, sistem perencanaan, dan disertai praktik teknik advokasi.
 
H Bashori selaku instruktur merupakan politisi dan praktisi yang memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman tentang parlemen. Pria yang telah empat periode menjadi legisator di DPRD Kabupaten Nganjuk ini mengaku, terinspirasi apa yang dilakukan seniornya, KH M Jaelani Ishaq, sehingga merasa berkewajiban melanjutkan perjuangannya dalam memberdayakan pemuda NU.
 
"Saya kerap melakukan pelatihan sejak menjadi DPR periode kedua, saya melakukan ini karena merasa sebagai kewajiban. Banyak hal masih belum tergarap di NU yang perlu kita tau, banyak selama ini masih belum ada yang memikirkan dan mengerjakan itu," ungkapnya.
 
Selama tiga hari, 27-29 Januari 2020, para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, banyak ilmu dan berbagi pengalaman baru mereka dapatkan. Pengakuan dari salah satu peserta yaitu Joko Saiful delegasi dari PC IPNU Tulungagung, menyatakan siap menjalankan di daerahnya.
 
"Ilmu baru, meskipun PC selama ini sering mengadakan pelatihan namun tidak banyak berani menyentuh ranah pelatihan politik dan parlemen, selanjutnya kita berusaha mempraktekkan ilmu itu," kata Joko.
 
 
Kontributor: Syarif Dhanurendra
Editor: Kendi Setiawan
Â