IPNU Pati Lakukan Penguatan Anti-Radikalisme di Kalangan Pelajar
- Kamis, 2 Januari 2020 | 05:30 WIB
Pati, NU Online
Di era digital saat ini, media sosial menjadi ladang empuk bagi kelompok-kelompok tertentu dalam menyebarkan paham-paham radikal, intoleran dan ekstremis yang juga merongrong keutuhan NKRI. Ceramah-ceramah oleh ‘ustadz dadakan’ di Youtube dan media sosial lainnya harus diwaspadai masyarakat khususnya para generasi milenial yang kehidupannya saat ini tak lepas dari dunia maya.
Berbagai konten di media sosial seperti tulisan, audio, dan video bernada provokatif dan sentimen-sentimen lainnya yang terus membanjiri dunia maya harus diwaspadai para orang tua juga. Hal ini agar para generasi muda sebagai penerus tongkat estafet peradaban tidak terjerumus kepada hal-hal negatif.
Semakin berkembangnya paham radikalisme dan ekstremisme ini disikapi oleh Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar NU (PAC IPNU) Cengkalsewu, Sukolilo, Pati Jawa Tengah dengan mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi para anggotanya. Penguatan pelajar NU berbasis organisasi menjadi hal yang strategis untuk membendung efek negatif perkembangan zaman saat ini.
"Kegiatan ini adalah inisiasi dari tokoh-tokoh muda NU yang resah akan maraknya paham radikalisme di kalangan pelajar, seperti Pak Roihan, Mas Savic dan Bu Inarotul dan juga Mas Wandi serta rekan-rekan panitia yang telah membantu acara ini. Kegiatan ini adalah upaya mensolidkan kembali gerakan pelajar NU dan memperkuat amaliyah NU di kalangan pelajar NU,” jelas Ketua Panitia LDK, Siti Ulya kepada NU Online.
Kegiatan LDK ini sendiri dilaksanakan dari tanggal 27-29 Desember 2019 lalu di gedung MWC NU Cengkalsewu. Kegiatan bertema Rekonstruksi Pelajar untuk Mewujudkan Integritas Kader Militan dalam Menghadapi Realitas Sosial ini dibuka dengan Stadium General yang mendiskusikan radikalisme di kalangan pelajar.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti unsur TNI yaitu Dandim Pati, akademisi, dan pengamat. Adapun materi yang diberikan meliputi Aswaja an Nahdliyah, bela negara, dan juga diwarnai kegiatan Yasinan, Tahlilan, Shalawatan, dan Istighotsah untuk bangsa.
“Ini untuk memperkuat Ideologi organisasi serta amaliyah NU di kalangan pelajar yang kian hari sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Sibuk nge-game dan terkesan individual,” tandasnya.
Pewarta: Hilful Fudhul
Editor: Muhammad Faizin
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Daerah Lainnya
Terpopuler Daerah
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Hafis Azhari | Sabtu, 27 Mei 2023
Ketika Timur Semakin Mengenal Barat
-
- Ahmad Munji | Sabtu, 20 Mei 2023
Pilpres Turkiye 2023 dan Investasi Ideologis Erdogan
-
Berita Lainnya
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Jakarta Bhayangkara Presisi bersama Pertamina Raih Runner-up di Final AVC Cup 2023
- Nasional | Selasa, 23 Mei 2023
-
Indonesia-Tiongkok Komitmen Perluas Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Ketenagakerjaan | Selasa, 23 Mei 2023
-
Gerakkan Hidup Sehat, Fatayat NU Sulsel Bagi-Bagi Sayur ke Masyarakat
- Daerah | Senin, 22 Mei 2023
-
Menaker Ida Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 20 Mei 2023
-
Serap Ratusan Juta Rupiah, Pembangunan Mushala NU Ranting Dlingo Bantul Usai
- Daerah | Kamis, 18 Mei 2023
-
Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM di Daerah, Menaker Apresiasi Hibah Lahan dari Pemda
- Ketenagakerjaan | Rabu, 17 Mei 2023