IPNU Pesantren Darullugwah wal Karomah Gelar Makesta

Probolinggo, NU Online
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pesantren Darullugwah wal Karomah bekerja sama dengan PC IPNU Kota Kraksaan menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Ahad (22/12).
<>
Proses pengaderan ini digelar di Musholla Pesantren Darullugwah wal Karomah Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ini diikuti oleh 60 orang santri Pesantren Darullugwah wal Karomah, Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pesantren Nurul Jadid dan Pesantren Al-Khoiriyah.

Pelaksanaan Makesta ini dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H. Nasrullah A. Suja’i, Ketua PC IPNU Kota Kraksaan Muhlisun dan Pembina PK IPNU Pesantren Darullugwah wal Karomah Masrur Ghazali.

Pembina PK IPPNU Pesantren Darullugwah wal Karomah mengatakan Makesta ini digelar dengan tujuan untuk menjaring santri putra agar bisa belajar berjuang dan bertaqwa dalam satu ikatan IPNU.

“Kader-kader muda NU peserta Makesta ini digembleng dengan berbagai kegiatan yang tujuannya memperdalam dan memperkokoh kembali faham Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) sebagai upaya pengkaderan dalam organisasi NU dan sebagai salah satu bentuk aplikasi keorganisasian,” ungkapnya.

Pada kegiatan Makesta ini, peserta dibekali dengan berbagai materi seperti Aswaja, kepemimpinan, ke-NU-an, ke-IPNU-an, keorganisasian, leadership, management diri dan administrasi serta organisasi. Selain itu peserta juga diberi beberapa materi non formal.

“Dengan terlaksananya Makesta PK IPNU Pesantren Darullugwah wal Karomah, semoga akan selalu menjadikan kader yang kontinuitas ke depannya,” jelasnya.  

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PC IPNU Kota Kraksaan Muhlisun. Menurutnya, Makesta ini merupakan salah satu upaya IPNU untuk dapat ikut serta dalam pembangunan karakter generasi muda bangsa, apalagi melihat kondisi saat ini dimana sudah banyak paham-paham baru diluar NU yang sudah mulai menyerang generasi muda NU.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih karena PK IPNU Pesantren Darullugwah wal Karomah yang sudah lama vakum mampu menggelar Makesta dan diikuti oleh beberapa pesantren. Semoga ke depan bisa eksis mengawal ajaran Islam Aswaja di tingkat pelajar dan santri sampai akhir hayat,” ungkapnya.

Menurut Muhliun, Makesta ini merupakan pintu awal untuk mengetahui NU secara mendalam dan tujuannya sebagai kader NU yang benar-benar berkualitas yang nantinya mampu menjadi estafet pengurus di organisasi NU.

”Selain untuk mencetak kader muda NU yang militan yang mampu berorganisasi dengan baik, harapan ke depan semoga pemuda kembali ke tuntunannya Ahlussunnah Wal Jamaah dan amaliah-amaliah ulama NU,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)