IPPNU Award 2016, Sarana Evaluasi Perkembangan Organisasi Pelajar NU
NU Online · Selasa, 26 Juli 2016 | 21:10 WIB
Untuk mengetahui perkembangan dan capaian program di masing-masing cabang, Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur akan menggelar IPPNU Award 2016. Pihak IPPNU Jatim membentuk tim visitasi untuk menilai keberadaan pimpinan cabang dari bidang administrasi, organisasi dan kaderisasi.
Penilaian oleh tim visitasi ini dilakukan di 38 cabang IPPNU se-Jawa Timur.
Wakil Ketua I PW IPPNU Jawa Timur Khoirun Nisa mengatakan, IPPNU Award 2016 ini digelar dalam rangka mengevaluasi sekaligus memastikan pelaksanaan program berjalan tepat sasaran dan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
“Pada akhir bagian dari program ini, secara keseluruhan hasil monitoring akan dikomparasikan satu sama lain. Kemudian diolah secara kolektif untuk menentukan cabang mana saja yang layak mendapatkan apresiasi di masing-masing bidang dan keseluruhan,” katanya, Selasa (26/7).
Menurut Khoirun Nisa, IPPNU Award 2016 ini bertujuan untuk memantau proses pengelolaan pengembangan organisasi pada bidang administrasi, organisasi dan kaderisasi serta mengukur capaian positif cabang IPPNU se-Jawa Timur pada bidang administrasi, organisasi dan kaderisasi.
“Di samping itu menyebarluaskan capaian positif cabang IPPNU se-Jawa Timur pada bidang administrasi, organisasi dan kaderisasi. Serta menyebarkan efek kompetisi antarcabang IPPNU se-Jawa Timur untuk mencapai kemajuan IPPNU secara menyeluruh,” jelasnya.
Khoirun Nisa menerangkan bahwa ada beberapa poin yang akan menjadi penilaian di tiap-tiap bidang. Bidang administrasi meliputi upaya dalam pengelolaan administrasi yang dapat berupa pembukuan, pengarsipan, inventarisasi, dan pangkalan data.
“Untuk organisasi meliputi upaya penyelenggaraan organisasi yang teratur dan sistematis yang dapat mengoptimalkan potensi organisasi. Sedangkan kaderisasi meliputi upaya pelaksanaan jenjang kaderisasi formal yang sesuai pedoman pengkaderan nasional, manajemen perawatan kader dan pengembangan potensi kader melalui diversifikasi model pelatihan,” terangnya.
Pengurus asal Kota Probolinggo ini menambahkan bahwa selama ini IPPNU sering dihadapkan dalam kondisi di mana kader-kadernya kesulitan mempelajari bagaimana pola pengelolaan organisasi pada setiap masa yang telah terlewati. Berdasarkan hal tersebut, paling tidak ada beberapa permasalahan yang sekaligus menjadi kelemahan bagi IPPNU.
“Seperti, minimnya dokumen pola pengelolaan organisasi di setiap masa, belum tersedianya juklak pengukuran terhadap upaya organisasi yang telah dilakukan, pengelolaan media dalam proses penyebaran informasi tentang upaya-upaya yang telah dilakukan dalam proses pengembangan dan pembinaan organisasi,” tegasnya.
“IPPNU Award 2016 ini dilakukan dimaksudkan untuk menjawab ketersediaan SDM yang dimiliki oleh IPPNU dari tingkat wilayah hingga cabang. Selain itu untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh masing-masing cabang dalam proses pengembangan dan pembinaan organisasi,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
3
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua