Daerah

IPPNU Hasan Jufri Menangi Lomba Menulis Gresik

Sen, 16 Mei 2011 | 00:25 WIB

Bawean, NU Online
IPNU-IPPNU Komisariat Hasan Jufri Bawean berhasil memenangi lomba menulis berita dan opini yang diadakan oleh Media Bawean bekerjasama dengan Komunitas Wartawan gresik (KWG). Hebatnya untuk katagori pelajar mereka menyapu bersih juaranya.

Juara 1 tingkat pelajar adalah Aba Abror Muqadam dengan tulisan yang berjudul “ Bulan Maulid Bulan Ma-ling”. Siswa kelas XII MAK Hasan Jufri ini menguraikan bahwa bulan Maulid adalah bulan peringatan untuk umat manusia atau ma-ling ( MAnusia eLING). <>
Sedangkan juara ke 2 adalah Wulan, Laila dan Raiha dengan tulisan yang berjudul “ Alamaaak!! Jalanku rusak parah”. Mereka mengupas kondisi jalan lingkar Bawean yang sudah sangat rusak tetapi tidak mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah Kabupaten Gresik. Ketiganya adalah siswi kelas XI IPA MA Hasan Jufri.

Sementara itu untuk katagori keindahan gaya tulisan dimenangkan oleh Sumiyati. Siswi kelas VIII MTs Hasan Jufri ini menulis kehidupan dirinya sendiri dengan judul  “Di Dalam Sujud Cinta, Catatan Hati Sumiyati”. Ia menceritakan kisah hidupnya yang getir dan cita-cita besarnya. Ia adalah anak dari seorang buruh pembuat batu-bata. Meski demikian ia bercita-cita tinggi yakni menjadi dokter. Siswi yang mahir berbahasa Inggris ini adalah Ketua Komunitas Anak Sangkapura.

Menanggapi keberhasilan ini, kepala MTs Hasan Jufri, Moh.Nazarudin menyatakan bahwa potensi siswa-siswinya telah mendapat saluran yang memadai. Para siswa juga akan terus di-support untuk terus menulis dengan sarana pendukung yang sudah disediakan yaitu lokasi free (gratis) internet.

"Kami juga mengarahkan supaya kesempatan emas ini jangan di sia-siakan dan disalahgunakan” terangnya. Sementara itu kepala MA Hasan Jufri, Kholisun Satir menambahkan bahwa prestasi ini tidak mengejutkan “Siswa MA Hasan Jufri sudah kami biasakan menulis. Majalah dinding kami sangat dinamis. Apalagi sekarang sudah ada Wi-Fi internet. Kami terus memotivasi mereka untuk menjadi penulis yang bermutu. Sebagai kader Nahdliyin mereka harus terampil menulis." tambahnya.

 

Redaktur: Syaifullah Amin

Kontributor: Ali Asyhar