Daerah HARLAH KE-88 NU

IPPNU Probolinggo Napak Tilas Perjalanan NU

Sab, 1 Februari 2014 | 11:27 WIB

Probolinggo, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-88 Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo melakukan napak tilas perjalanan NU berupa ziarah ke makam KH. Kholil Bangkalan, salah satu tokoh penting berdirinya ormas Islam terbesar ini, Jumat (31/1) hingga Sabtu (1/1).
<>
Napak tilas yang dipimpin Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Shofia ini dilepas secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Moch Syaiful Hadi di Kantor PCNU Kabupaten Probolinggo di Desa Warujinggo Kecamatan Leces pada pukul 15.00 WIB, Jum’at (31/1).

“Mudah-mudahan dengan napak tilas ini, para pelajar NU yang tergabung dalam PC IPPNU Kabupaten Probolinggo bisa memahami dan mengerti sejarah berdirinya NU serta tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam proses berdirinya NU. Sehingga nantinya bisa memahami perjuangan ulama dalam mendirikan NU di Indonesia,” ungkap Syaiful Hadi.

Selain napak tilas perjalanan NU ke makam KH. Kholil Bangkalan, kegiatan yang diikuti oleh 20 orang pengurus PC IPPNU Kabupaten Probolinggo ini juga diisi diskusi umum dengan pengurus Pimpinan Wilayah IPPNU Provinsi Jawa Timur di Kantor PWNU Jawa Timur. Topik yang menjadi pembahasan diskusi adalah meningkatkan peran dan fungsi IPPNU sebagai organisasi keterpelajaran di tengah berkembangnya zaman.

“Napak tilas perjalanan NU ini digelar dengan tujuan agar para pengurus PC IPPNU Kabupaten Probolinggo bisa memahami sejarah berdirinya NU lebih dalam serta tokoh-tokoh dibalik berdirinya NU, termasuk didalamnya adalah KH. Kholil Bangkalan,” ungkap Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Shofia.

Menurut Shofia, napak tilas perjalanan NU ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh PC IPPNU Kabupaten Probolinggo untuk mengetahui sejauh mana dan kendala yang dihadapi oleh para ulama selama proses berdirinya NU pada zaman penjajahan. Sehingga ke depan pelajar bisa ikut bersama-sama berkomitmen membesar NU di tengah-tengah perkembangan zaman.

“Dengan lebih memahami sejarah dan mengenal tokoh-tokoh dibalik berdirinya NU, diharapkan kader-kader NU akan lebih semangat lagi dalam berkhidmat di organisasi NU untuk melanjutkan perjuangan para pendiri-pendiri NU, khususnya di segmen pelajar putri,” harapnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)

 

Foto: KH Kholil Bangkalan, guru Hadratusyekh KH Hasyim Asy'ari