Sidoarjo, NU Online
Untuk menjadi organisasi yang mandiri, maka sudah selayaknya tidak menggantungkan dari bantuan dan perhatian kalangan lain. Besarnya jumlah anggota antara lain dapat dioptimalkan untuk menghimpun dana bagi kemandirian tersebut.
Semangat ini yang muncul pada Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur. Yakni dengan diresmikannya i'anah syahriyah atau iuran bulanan bagi kemandirian organisasi.
H Riza Ali Faizin selaku Pimpinan Cabang (PC) Ansor Sidoarjo secara khusus meresmikan program i'anah syahriyah dan memberikan sumbangan pertama secara simbolik, Kamis (13/2) malam.
"Ansor dan Banser adalah warisan dari para ulama terdahulu. Oleh karena itu kita sebagai pewaris dan penerus jangan sampai berhenti untuk melanjutkan amal jariyah ulama,” katanya pada kegiatan berbarengan dengan Ngaji Aswaja tersebut.
Kegiatan dipusatkan di makbarah almaghfurlah Kiai M Arif, Kandangan, Krembung yang juga bersinergi dengan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor setempat.
Menurut Kaji Reza, sapaan akrabnya, tidak ada pilihan bagi generasi muda bila ingin disebut sebagai penerus ulama, maka harus terus melanjutkan kebaikan yang telah dilakukan pendahulu.
“Jika berhenti, maka berarti kita memotong amal jariyah ulama dulu. Untuk itu mari kita budayakan beramal, khususnya dari NU untuk umat, begitu juga dari Ansor untuk kemaslahatan oraganisasi agar mampu berdaya dan bersinergi." jelasnya.
Terkait i'anah syahriyah perdana, hal itu sebagai wujud dari hasil Rakerancab dan Konferensi Ansor Krembung yang sudah disepakati bersama.
"Kami sampaikan terima kasih kepada stakeholder yang hadir dan mendukung acara ini. Kami melangkah tentu butuh bimbingan dan nasihat semua pihak, agar jalan dan langkah dalam menjaga ulama dan NKRI tetap tegak berdiri di barisan terdepan,” kata Fahrizal Muafi selaku Ketua PAC Ansor Krembung.
Pada kesempatan tersebut, H Riza Ali Faizin meresmikan keberadaan i'anah syahriyah dan memberikan sumbangan pertama secara simbolik kepada Ketua PAC Ansor Krembung, Fahrizal Muafi.
Abdul Muid selaku Camat Krembung menyampaikan apresiasi atas gelaran acara MDS Rijalul Ansor dan tidak lupa berpesan dalam waktu dekat akan ada pemilihin kepala desa.
"Kepada para pemuda dan pemula gunakanlah hak pilih kita secara proposional jangan ada paksaan. Karena pemimpin yang terpilih dari 14 desa yang ada akan membawa warna baru dan pemimpin yang memberi manfaat umat pada desa masing-masing," tegas Muid.
Kegiatan ditutup dengan kajian kitab Hujjah Aswaja yang disampaiakn oleh Gus Zakiyyul Umam dengan tema tawassul.
Acara dihadiri ratusan jamaah dari Pengurus Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ansor se-Kecamatan Krembung, pimpinan cabang dan beberapa santri terdekat tersebut dibuka dengan pembacaan ratibul haddad. Kegiatan dilanjut tahlil dan shalawat yang dipimpin pembina MDS Rijalul Ansor Krembung, Ustadz Ainur Rofiq yang pada pagi harinya dilaksanakan khatmil qur'an di makam KH M Arif Kandangan.
Hadir pada acara tersebut H Rizza Ali Faizin, H Khoirul Anam (Kasatkorcab Banser Sidoarjo), Muhammad Syifa' (Ketua MDS Rijalul Ansor Sidoarjo), KH Kholili Abdul Jalil selaku Rais Mejelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Krembung beserta jajaran pengurus lain.
Juga KHShatori Arif dan KH Atoillah Arif selaku dzurriyah KH Muhammad Arif, pembina dan alumni PAC GP Ansor Krembung, camat, kapolsek dan danramil setempat.
Kontributor: Sutrisno
Editor: Ibnu Nawawi