Jalur Hukum untuk Selesaikan Konflik GMBI-FPI
NU Online · Sabtu, 14 Januari 2017 | 11:07 WIB
Sejumlah organisasi massa (ormas) di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya berkumpul di Kantor PCNU Kota Tasikmalaya, Jumat (13/1). Mereka berembuk dalam upaya membantu polisi menjaga keamanan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagaimana diketahui, sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya dirusak sekelompok orang. Begitu sekretariat GMBI di Bogor dan Ciamis. Perusakan diduga ekses dari bentrokan yang terjadi antara GMBI dengan Front Pembela Islam di depan Mapolda Jawa Barat, di Bandung, Kamis (12/1).
Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim berharap konflik yang terjadi daerah Tasikmalaya, Ciamis, dan Bogor, tidak meluas ke daerah lain.
"Kami mendorong penyelesaian secara hukum. Proses di Mapolda harus dijalankan. Pelaku perusakan sekretariat GMBI juga ditindak," kata Asep.
Pada pertemuan sejumlah ormas itu, ujarnya, agar persoalan tidak berkepanjangan sehingga tidak ada lagi kegaduhan di tengah masyarakat.
"Negara kita negara hukum. Selesaikan lewat hukum. Meski undang-undang melindungi kebebesan mengeluarkan pendapat di depan umum, tapi kondusivitas harus tetap dijaga," ucapnya.
Sementara Ketua Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya Ahmad Sujaya mengaku sangat siap menjaga kondusivitas di Tasikmalaya. Menurut dia, siapa pun punya tanggung jawab moral agar Tasikmalaya kondusif.
"Kami berharap pimpinan kedua ormas (yang berkonflik) dapat bertemu untuk menyelesaikan masalah. Kan ada tabayun. Masa langsung silih gebuk," tuturnya. (Nurjani/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
3
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua