Jangan Berangkat ke Tanah Suci karena Ingin Dipanggil Pak Haji
NU Online · Rabu, 26 Juli 2017 | 10:03 WIB
Ibadah haji merupakan ibadah yang sangat mulia. Tidak semua orang dapat memenuhi panggilan Allah SWT untuk menjadi tamu Allah karena memang ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan kesiapan maksimal dari pelakunya.
Selain merupakan ibadah maliyah yaitu membutuhkan kesiapan dana, ibadah haji juga merupakan ibadah waqtiyah yaitu dilakukan pada waktu tertentu. Ibadah haji juga merupakan Ibadah badaniyyah yaitu memerlukan kesiapan fisik yang baik dan ibadah ilmiyah yaitu ibadah yang memerlukan ilmu untuk menjalankannya.
Hal ini dijelaskan oleh KH Muhammad Rais saat menyampaikan taushiyah pada acara walimatus safar Kepala Bagian Tata Usaha Kankemenag Pringsewu Johar Tanthawi di kediamannya di Fajaresuk, Rabu (26/7).
Kiai yang pernah menjadi Ketua MUI Kabupaten Tanggamus ini mengingatkan bahwa kemuliaan yang ada pada ibadah haji jangan sampai dinodai dengan kesalahan niat. "Jangan sampai berangkat haji karena niat ingin dipanggil ‘Pak Haji’ atau ‘Ibu Hajjah.’"
Keikhlasan dengan hanya mengharap ridha dan rahmat dari Allah harus ditancapkan dalam hati sebagai modal melaksanakan rukun Islam kelima ini. Keikhlasan untuk memenuhi seluruh biaya haji juga harus ada. "Tidak ada ceritanya orang melarat karena membayar ongkos naik haji," tegasnya.
Menurutnya Allah SWT akan menghitung seluruh biaya yang dihabiskan untuk ibadah haji sebagai infaq dan akan menggantinya 700 kali lipat besok di hari akhir. "Kuda lari dapat dikejar. Jika punya kemauan kita pasti bisa. Mari optimis bahwa kita pasti bisa pergi ke tanah suci," ajaknya.
Tampak hadir pada acara ini Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi, Kepala Kemenag Pringsewu H Muhammad Yusuf, dan pegawai ASN di lingkungan Kemenag Pringsewu. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua