Daerah DISKUSI NARKOBA DAN KRR SMK NU 1 SLAWI

Jangan Dekati Narkoba

NU Online  ·  Rabu, 4 Februari 2009 | 04:25 WIB

Slawi, NU Online
Narkoba sebagai telor emasnya setan, masih saja menggelinding di Bumi Pertiwi. Bahkan hingga ke pelosok dusunpun barang haram itu menetas hingga akhirnya beranak pinak tak terbendungkan. Makanya perlu dikenal tapi jangan di pakai.

“Kita harus tahu dan mengenal barang haram itu, tapi jangan sampai kita memakainya,” tutur  Aiptu I Wayan Gandra dari Bagian Unit Narkoba Polres Tegal kepada peserta Diskusi Narkoba dan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) SMK NU 1 Slawi di Gedung NU Slawi Senin (2/2).<>

Meski digelar secara lesehan tapi tampak semarak siswa-siswa berseragam putih abu-abu itu. Suasana makin hidup ketika peserta yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber mendapat hadiah bebas SPP 2 bulan.

“Tercatat ada 12 peserta yang berinteraksi dalam diskusi tersebut,” terang Pembina OSIS SMK NU 1 Slawi Fatkhudin Sag Ya..untuk menstimulasi peserta seminar agar selalufokus dalam forum ilmiah, pihak sekolah memang sengaja memberi kejutan itu. Tanpa diduga, tepuk tangan pesertapun langsung riuh saat  bonus diumumkan.

"Ide bonus bebas SPP dari kepala sekolah, Bapak Ali Saefudin SH," tutur Fathkhudin lagi. Isi pertanyaan antara lain apa bedanya rokok dengan narkoba, mengapa sampai timbul rokok diharamkan dan apa yang menyebabkan orang kecanduan narkoba, bagaimana resiko masturbasi bagi perempuan, bagaimana cara menggunakan alat kontrasepsi?

Boleh dibilang, pertanyaan mereka sangat menggelitik. Terang saja, makin asyik ketika dua nara sumber menjelaskannya secara gambalang. 

Sementara materi kesehatan reproduksi yang disampaikan Zakiyah Assegaf dari Aksi Stop Aids (ASA) Family Health International (FHI) PC Fatayat NU Kabupaten Tegal. “Kesehatan reproduksi harus dijaga sejak dini, bila ingin mengharapkan keluarga yang sakinah baik di dunia maupun di akhirat,” tandas Zakiyah yang juga Wakil Ketua Fatayat NU Kab. Tegal itu. (was)