Daerah

Jelang Idul Adha, Harga Ternak Naik Drastis

NU Online  ·  Selasa, 15 Agustus 2017 | 04:05 WIB

Probolinggo, NU Online
Jelang Hari Raya Idul Adha 1438 H, harga hewan ternak di sejumlah daerah mulai merangkak naik. Hal ini juga terjadi bagi hewan ternak yang ada di Kota Probolinggo. Bahkan kenaikannya mencapai 5-10 persen dan diprediksi bakal terus naik hingga mendekati hari raya.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo Sukarning. Menurutnya, kenaikan harga ternak untuk kurban itu dipengaruhi karena adanya peningkatan permintaan. Hanya saja pihaknya berharap agar kenaikan itu masih dalam batas kewajaran.

“Untuk saat ini, rata-rata kenaikan harga hewan ternak di Kota Probolinggo mencapai  5 hingga 10 persen dari harga normal. Untuk harganya sendiri bergantung dari kondisi hewan serta besar kecilnya hewan,” katanya, Sabtu (12/8).

Sukarning menerangkan, untuk sapi kurban harganya sekitar Rp 12 hingga Rp 14 Juta. Sedang untuk kambing berkisar Rp 1,5 hingga Rp 2 juta. Dengan  ketentuan, kondisinya sehat dan tidak cacat secara fisik.

“Untuk menekan kenaikan harga dan kelayakan hewan kurban, kami akan melakukan inspeksi mendadak jelang Idul Adha. Sidak itu bakal menggandeng dokter hewan,” jelasnya.

Bila menemukan adanya hewan yang tidak layak untuk dijadikan kurban, pihaknya berhak melarang peternak untuk  menjualnya. “Harapanya, hewan kurban yang  dijual oleh peternak dalam  keadaan sehat,” terangnya.

M Yamin, penjual kambing di jalan Hayam Wuruk Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo menyampaikan saat ini harga kambing yang dijualnya rata-rata mengalami kenaikan sekitar 10 persen dari harga normal. Jika biasanya harganya Rp 1,3 juta maka harga jual jelang kurban ini Rp 1,5 juta. Untuk yang besar, bisa sampai Rp 3 juta.

“Kambing yang dibuat untuk kurban bukan kambing sembarangan. Harus dalam keadaan sehat serta tidak cacat secara fisik. Paling tidak  usianya sudah cukup. Itu bisa dilihat dari giginya,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)