Daerah

Jika Menikah, Kamu Jangan Mulai dengan Doa Dilimpahi Kekayaan

Sel, 18 April 2017 | 20:02 WIB

Jombang, NU Online 
Kiai Khusain Ilyas mengatakan dalam memulai dunia rumah tangga, pengantin jangan berdoa agar hidup dilimpahi kekayaan, tapi berdoalah agar hidup berbahagia. Ia menyampaikan hal itu kepada 42 pasangan pengantin yang mengikuti nikah massal di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur pada Senin (17/4).

Menurut Kiai Khusain, yang penting dalam hidup itu bahagia, baik ketika ada uang maupun tidak. Sebab kaya itu bukan dihitung dari jumlah uang, tapi ketika punya kebutuhan dan bisa memenuhinya.

"Saya ini termasuk kiai yang kategori miskin di Mojokerto. Namun, sampai hari ini baru 40 kali ke tanah haram (Mekkah dan Madinah, red.)," tambah kiai yang akrab disapa Yai Khusain ini.

Ia menambahkan, ada 4 jenis keluarga yang umum di masyarakat. Pertama, kaya dan pintar, kedua, pintar dan miskin, ketiga, bodoh dan kaya dan yang terakhir bodoh sekaligus miskin. "Nabi Sulaiman itu kaya dan pintar, sampai sekarang belum ada yang menandinginya," ceritanya.

Jadi orang yang kecukupan itu lebih enak. Mau apa-apa semua cukup, itu salah satunya alamat bahagia. "Mau haji cukup uangnya, mau beli rumah cukup, mau apa-apa cukup, itu baru kaya," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)