Seorang jurnalis mesti memiliki banyak gagasan untuk artikel yang akan ditulisnya. Gagasan tersebut, tidak melulu mengikuti isu yang sedang populer, tetapi ia dapat mengangkat isu lain yang terkadang luput dari pemberitaan.
“Semisal ada makam tokoh NU yang tidak terawat, dan sama sekali tidak ada yang peduli ataupun membicarakannya. Maka seorang jurnalis bisa mengangkat isu tersebut, untuk memancing agar para pembaca ikut peduli dengan makam tersebut,” terang Sekretaris LTN PCNU Udin Kabupaten Boyolali, Jumat (27/10).
Lebih lanjut dipaparkannya di depan peserta kegiatan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan LSO Jurnalistik PMII Kentingan itu, bahwa dalam membuat berita selain memenuhi kaidah rumus 5W dan 1 H, juga mesti mengandung unsur nilai berita.
“Sebuah di antaranya berita mesti mengandung nilai objektif, aktual, luar biasa dan penting,” terang dia.
Sementara itu, ketua panitia pelatihan jurnalistik Elvin menerangkan, acara pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Haul Mahbub Djunaidi ke-22.
Selain pelatihan jurnalistik, juga dihelat bedah pemutaran film dokumenter Mahbub. “Ada juga lomba essai, resensi dan puisi. Kemudian pelatihan dan desain, dan puncaknya diskusi bertajuk “Jejak Mahbub Djunaidi di Kota Solo,” terang Elvin. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua