Bojonegoro, NU Online
Menjadi perempuan tidak hanya bisa memasak dan berias saja, tetapi semua aktivitas di luar rumah juga harus dikuasai. Sehingga sebagai bentuk menyiapkan perempuan bertalenta dan mumpuni di segala bidang, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro mengadakan pelatihan Master of Ceremony (MC).
Hal tersebut diungkapkan Ketua PAC Fatayat Kanor, Bojonegoro Jawa Timur Vesta Farida pada acara pembukaan pelatihan MC, Ahad (3/2) siang.
Pelatihan yang diikuti puluhan peserta anggota Fatayat NU Kanor, bertempat di gedung Bumdes Mitra Sejahtera Desa Tejo Kecamatan Kanor dengan mendatangkan narasumber Ossa Adnan, presenter kondang dari salah satu Stasiun TV.
Ketua PAC Fatayat Kanor Vesta Farida menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan dua bulan sekali, sekaligus ajang silaturrahim pengurus PAC dan ranting. Serta diisi dengan mengistiqomahkan amaliyah nahdliyah seperti khotmil qur'an, Rotibul haddad, Baca Dziba', baca burdah, baca manaqib syeh abdul qodir al jailani, dan lain-lain secara bergiliran.
"Termasuk dirangkai dengan seremonial biasa, dilanjut rapat tentang keorganisasian, kemudian baru terakhir pelatihan, seperti sekarang ini pelatihan MC," jelas Vesta.
Dikatakan, pelatihan ini implementasi hasil rapat kerja pengurus PAC di awal periode, sehingga setiap rutinan kita selipkan dengan mengisi pelatihan sesuai program kerja yg sudah kita canangkan.
"Setelah pelatihan MC, Insyaallah rutinan ke depan kita akan isi dengan pelatihan handycraft dengan harapan kader Fatayat Kanor ini semakin berdaya dan mandiri," terangnya.
Vesta yang juga pengurus PC Lakpesdam NU Bojonegoro memohon doa restu untuk Fatayat Kanor agar tetap diberi kekuatan mempertahankan kekompakan dan ghirah dalam memperjuangkan Islam Aswaja di tengah-tengah masyarakat.
"Tujuan semata-mata untuk mengoptimalkan potensi kader fatayat yang pastinya kita dalam usia produktif harus benar-benar disalurkan potensinya untuk hal-hal yang positif. Selain itu agar bisa selalu memberikan nutrisi untuk otak, hati, dan fisik kita. Ketiga hal tersebut benar-benar harus seimbang tidak boleh salah satunya dikedepankn dengan menafikan yang lain," ungkap Vesta.
Ditambahkan, sebagai ibu muda yang nantinya punya tanggung jawab mencetak generasi penerus bangsa dan agama, kita harus banyak belajar tentang berbagai hal, seperti pelatihan MC ini berjalan dengan sangat antusias dan sangat puas menikmati penyampaian nara sumber karena disampaikan dengan enak, sistematis di sertai dengan contoh-contoh yang sangat mudah dipraktekkan.
Narasumber pelatihan MC Ossa Adnan menjelaskan kepada audiensi tentang bagaimana menjadi MC yang yakin, kreatif, serta memberikan tips-tips menjadi MC yang profesional. Tak cukup sampai di situ, Ossa juga menceritakan pengalamannya menjadi MC dari nol sakmpai sukses seperti sekarang.
"Tidak ada yang tidak mungkin, asal ada usaha dan kerja keras yang sungguh-sungguh, segala cita-cita dan keinginan pasti dapat meraih," pungkas perempuan 30 tahun yang sudah menjadi MC sekitar 20 tahun itu.(M Yazid/MuizGelar)