Daerah KONFERWIL IPNU JATIM 2018

Kader IPNU Harus Mampu Bersaing di Tengah Pertarungan Global

Rab, 1 Agustus 2018 | 20:00 WIB

Kader IPNU Harus Mampu Bersaing di Tengah Pertarungan Global

Ketua PC IPNU Bondowos, Abdul Ghazi.

Bondowoso, NU Online
Sebagai organisasi kader, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) hendaknya memberikan perhatian lebih serius kepada persoalan kaderisasi. Diharapkan akan lahir penerus organisasi yang moderat serta militan, sehingga mampu bersaing di tengah persaingan global.

Oleh sebab itu Konferensi Wilayah (Konferwil) IPNU Jatim yang akan berlangsung 3 hingga 5 Agustus di Banyuwangi hendaknya mampu membaca permasalah ini. “Kita harus mampu membaca permasalahan kaderisasi, sehingga bisa mencetak kader militan yang moderat dan bisa bersaing di tengah deras dan ketatnya pertarungan global,” kata Abdul Ghazi, Rabu (1/8).

Harapan ini disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Bondowoso tersebut terkait Konferwil IPNU Jatim yang dipusatkan di kampus Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy, Genteng Banyuwangi.

“IPNU adalah basis terdepan kaderisasi warga NU di tingkat pelajar. Karenanya harus tanggap terhadap perkembangan zaman, dan kondisi IPNU hari ini adalah cermin masa depan NU,” ungkapnya. 

Hal tersebut semakin tidak terbantahkan apalagi akan menghadapi revolusi 4.0 yang tentu saja mensyaratkan kader yang siap bertarung tidak semata di tingkat lokal, juga global. “Sebab, revolusi industri 4.0 berimplikasi pada perubahan besar hampir pada segala aspek kehidupan,” katanya. Dan kader IPNU harus menjadi motor terdepan mengawal perubahan tersebut, lanjutnya.

Dalam pandangannya, Konferwil IPNU Jatim tidak semata forum berkumpul, namun lebih dari itu sebagai ajang konsolidasi dan sinergi pelajar NU. “Ini demi menjawab sejumlah tantangan sekaligus merespon revolusi industri 4.0 antar cabang se-Jawa Timur,” tandasnya. (Ade Nurwahyudi/Ibnu Nawawi)