Daerah

Kader NU Harus Paham Sejarah Nusantara

Ahad, 22 Juli 2018 | 08:00 WIB

Kader NU Harus Paham Sejarah Nusantara

Konferensi MWCNU Gatak, Sukoharjo

Sukoharjo, NU Online
Kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bagian dari karakter yang dikembangkan oleh Islam Nusantara. Sebab tidak jarang kita menyaksikan fenomena merongrong kesatuan dan persatuan NKRI yang dilakukan oleh oknum anak bangsa, atas pengaruh pihak luar, bahkan tidak segan melakukan tindakan destruktif atas nama Islam. 

Hal tersebut disampaikan oleh Rais PCNU Sukoharjo,  Kiai Abdullah Faishol di hadapan ratusan pengurus dan kader NU saat Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (22/07) siang.

Selain menjaga keutuhan NKRI, Rais juga mengajak para pengurus MWC serta para kader muda NU Gatak untuk ikut Pelatihan Kader Penggerak Nahdlotul Ulama (PKNU) pada akhir bulan depan. "Untuk menjadi kader yang militan, akan ada PKPNU di akhir bulan Agustus yang menjadikan kader penggerak di Kabupaten Sukoharjo ini, wajib hukumnya bagi pengurus NU," tegasnya.

Lebih lanjut, Kiai Faishol mengingatkan tentang sejarah NU di Nusantara, mempertahankan NKRI dan mempertahankan merah putih serta sejarah tentang hari santri sebagai warga Nadhiyin selalu berada didepan.

Di akhir sambutanya dirinyau berpesan kepada semua pengurus MWCNU yang baru semoga bisa menjadi pengurus bukan menjadi yang diurus dan juga mengingatkan tentang pembentukan ranting NU di 14 Desa yang berada di wilayah Kecamatan Gatak.

Selesai sambutan Kiai Faishol langsung membuka acara Konferensi MWC NU Kecamatan Gatak. (Masri Zaini/Muiz)