Daerah

Kader PMII Pariaman Harus Bisa Jurnalistik

NU Online  ·  Ahad, 1 Februari 2009 | 11:40 WIB

Pariaman, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman/Padangpariaman ke depan harus bisa menulis dan menguasai jurnalistik. Hal ini dimaksudkan agar kader PMII  mampu menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca publik.

Ketua PMII Kota Pariaman/Padangpariaman Hendri menegaskan hal itu ketika membuka Pelatihan Jurnalistik PMIII, Minggu (1/2) di STIE Sumatera Barat, Pariaman. Pelatihan diikuti 40 orang peserta, berlangsung sehari. Demikian dilaporkan kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.<>

Menurut Hendri, keterampilan jurnalistik bagi kader PMII sangat penting artinya dalam menunjang kemampuan akademik. Selain itu, jurnalistik juga akan membuka cakrawala  berpikir kader PMII. “PMII Kota Pariaman/Padangpariaman memang sudah sejak lama ingin menyelenggarakan pelatihan jurnalistik ini,” kata Hendri.

Sekretaris PMII Kota Pariaman/Padangpariaman Ory Satifa Sakban menyebutkan, tampil sebagai pemateri Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung, Sekretaris LP Ma’arif NU Sumbar Amiruddin Tuanku majolelo (wartawan Serambi Pos) dan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Padangpariaman Ahmad Damanhuri Tuanku Mudo (Wartawan Harian Singgalang). “Usai pelatihan jurnalistik ini, kami berharap bisa menerbitkan tabloid kampus,” kata Ory.

Amiruddin Tuanku Majolelo menyebutkan, sebagai wartawan harus memiliki keberanian dalam mencari berita. Tanpa ada keberanian dan kemauan keras untuk bisa menulis, maka jangan harap kader PMII bisa menjadi jurnalistik.

“Harus diakui, memang ada pihak-pihak tertentu yang memperjelek citra wartawan. Padahal sebenarnya mereka itu tidak memiliki kecakapan dan keterampilan menjadi wartawan. Namun karena ingin menggertak pejabat, ia sudah jadi wartawan pula,” kata Amiruddin. (mad)