Daerah

Kandidat Cagub-Cawagub Jatim Harus Bebas Narkoba

NU Online  ·  Rabu, 26 Juli 2017 | 05:03 WIB

Jakarta, NU Online
Kepala Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kota Surabaya Muhammad Khoiril Roziqin berharap proses penjaringan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur yang sudah dilakukan oleh sejumlah partai politik harus mensyaratkan kandidat Cagub-Cawagub bebas dari narkoba.

Ia menilai komitmen calon pemimpin Jawa Timur ke depan terhadap pemberantasan penyalahgunaan narkoba sangat penting. "Karena yang bersangkutan memimpin 38 kabupaten/kota termasuk Kota Surabaya," kata Rozikin, Selasa (26/7).

Aktivis GP Ansor ini mengingatkan, Provinsi Jawa Timur adalah provinsi nomor dua dengan peredaran narkoba terbesar di Indonesia. Sekitar 800 ribu warga Jatim disinyalir mengonsumsi narkoba. "Kota Surabaya sebagai ibu kota provinsi menjadi target utama peredaran narkoba," tambahnya.

Karena itu, narkoba sudah menjadi masalah yang sangat krusial dan mendesak untuk diperangi.

"Memerangi narkoba tak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum seperti polisi dan BNN. Kepala daerah juga harus turun tangan memerangi peredaran narkoba. Karena itu calon gubernur harus bersih dan anti-narkoba," imbuh Roziqin.

Ia mengingatkan peristiwa Bupati Ogan Ilir yang baru dilantik tapi belakangan ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) karena mengonsumsi narkoba.

Karena itu, agar peristiwa serupa tak terjadi di Jawa Timur, pihaknya berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng BNN melakukan tes narkoba untuk para calon kepala daerah termasuk cagub dan cawagub.

Ia berharap setelah ditetapkan sebagai kandidat resmi oleh KPU Jatim, para Cagub dan Cawagub harus menjalani tes kesehatan lengkap, tak hanya kesehatan fisik dan kejiwaan, tapi juga tes urine sampai tes rambut. KPU harus mendiskualifikasi bakal calon yang positif narkoba.

"KPU bisa menggandeng BNN Provinsi atau Kota Surabaya untuk tes narkoba bagi cagub dan cawagub. Sebab, BNN punya alat yang canggih untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba, baik lewat tes urine, tes darah, maupun tes rambut," pungkasnya. (Red Alhafiz K)