Tasikmalaya, NU Online
Kapolresta Kota Tasikmalaya, Jawa Barat AKBP Arif Fajarudin mengabarkan tentang instruksi dari Kapolri Jenderal Polisi H. M. Tito Karnavian, agar kepolisian senantiasa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan NU.
"Kami seluruh jajaran kepolisian diperintahkan oleh Bapak Kapolri supaya menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Nahdlatul Ulama, apalagi yang berkaitan dengan kebangsaan,” katanya saat menemui pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya di Markas Polisi Resor (Mapolres) Kota Tasikmalaya , Rabu (12/4).
Karena, kata Arif, Kepolisian tahu NU merupakan bagian dari pendiri dan pelaku sejarah bangsa ini. “Beberapa saat lalu kami tonton video Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj, saat mengeluarkan pandangan tentang pemisahan politik dan agama. Kami semua suka dengan pandangan kebangsaan beliau," ungkap alumnus Pendidikan Akpol tahun 1997 ini.
Lebih lanjut Kapolresta mengatakan bahwa seluruh warga masyaraka saat ini memiliki tugas yang sangat berat, di satu sisi HTI ini anak bangsa juga, di sisi lain mereka menanamkan benih-benih yang dapat merusak tatanan berbangsa dan bernegara. “Kita akan lakukan tahapan pencegahan dengan mempersempit ruang gerak mereka, tentunya bersama-sama dengan Ansor," katanya.
Kapolresta kemudian menyampaikan pernyataan tentang NKRI dan direspon dengan tepuk tangan dari semua yang hadir saat itu. "Terima kasih pada GP Ansor atas kerja sama yang telah terjalin selama ini terkait Kamtibmas. Intinya siapa pun yang hendak menggoyang NKRI adalah musuh kita bersama," tegas pria yang pernah menjabat Kasubbag Tandispeg Bag Diapers Rodalpers SSDM Polri ini.
Pernyataan Kapolres tersebut disahut Kabag Ops Kompol Gandi Jukardi. "Terkait HTI, kita sedang mengawasi dan sudah memiliki data awal termasuk mapping keberadaan mereka di Kota Tasik. Silakan membuat spanduk penolakan HTI, tentunya berkoordinasi dengan kami, bahkan kami siap jadi fasilitator jika Ansor ingin berdialog dengan HTI."
Sebelumnya, Ketua PC GP Ansor Kota Tasikmalaya Ricky Assegaf menyampaikan niat kedantangan salah satu organisasi banom NU itu. GP Ansor Kota Tasikmalaya meminta ketegasan dari pihak kepolisian untuk menindak kelompok-kelompok yang anti-terhadap Pancasila.
"Kedatangan kami ke Polresta ini, merupakan salah satu bentuk kepatuhan kami Ansor terhadap konstitusi, yang mana Undang-undang tidak mentolelir kumpulan, organisasi atau gerakan apa pun yang hendak mengubah ideologi Pancasila, " papar Ricky.
Pertemuan itu berjalan tertib dan tidak terjadi perdebatan sedikit pun dengan pihak kepolisian, sehingga semuanya sepakat untuk menjaga NKRI dan Pancasila. (A. Arif/Abdullah Alawi)