Daerah

Kartu Sehat NU Jombang Bisa untuk Berobat gratis 

Kam, 12 September 2019 | 12:30 WIB

Kartu Sehat NU Jombang Bisa untuk Berobat gratis 

Kartu sehat untuk warga NU

Jombang, NU Online
Unit Pengelola Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur semakin memperluas perannya. 
 
Warganya yang menjadi anggota gerakan kaleng kemandirian kali ini segera menerima pelayanan kesehatan di Klinik Pratama MWCNU Jombang Kota secara gratis. Mereka akan dibiayai UPZISNU saat hendak melakukan pengobatan atau pemeriksaan.
 
Untuk menandai sebagai anggota gerakan kaleng kemandirian itu, salah satu UPZISNU yang terbilang cukup aktif ini membuat kartu sehat. Kartu dibagikan kepada warganya secara bertahap. 
 
"Tahap pertama kami bagikan kurang lebih 200 lembar kartu sehat, sambil menunggu laporan data yang belum disetorkan ke pengurus untuk cetakkan kartu," kata Ketua UPZISNU Kepatihan, H Muhammad Manshur, Kamis (12/9).
 
Ia menyebut, bagi warga yang sudah menerima kartu baru bisa memakainya pada bulan Oktober 2019 mendatang. Pada beberapa waktu ke depan pengurus UPZISNU akan berupaya membagikan kartu tersebut secara masif, sehingga bulan depan para anggota sudah bisa memanfaatkannya. 
 
"Kartu ini baru efektif mulai bulan depan awal bulan Oktober mengingat masih menyesuaikan finansial UPZISNU Kepatihan," ujar pria yang akrab disapa Manshur ini.
Meski begitu, ada ketentuan tersendiri dalam melakukan pengobatan. Sementara ini warga hanya bisa berobat satu kali setiap bulannya. Tapi menurut Manshur, ke depan tidak menutup kemungkinan sembari UPZISNU terus berbenah, mereka dapat berobat lebih dari sekali. 
 
"Sementara kartu ini hanya bisa digunakan satu kali untuk setiap bulannya," ucapnya.
 
Dipilihnya Klinik Pratama MWCNU Jombang Kota sebagai pusat pemeriksaan dan pengobatan warganya, ia menjelaskan, bahwa di samping klinik tersebut jaraknya berada di Jombang Kota sendiri, juga satu-satunya klinik yang dikelola langsung oleh warga NU di bawah garis koordinasi MWCNU setempat.
 
"Mungkin masih satu-satunya UPZISNU Kepatihan yang sudah bekerja sama dengan klinik tersebut. Kartu ini juga bisa untuk berobat ke dokter yang kami tunjuk," ungkapnya.
 
Diakuinya, pihak UPZISNU dan Klinik MWCNU yang dipimpin Subagio itu sudah menandatangani perjanjian kerja sama atau MoU Juli 2019 lalu. Keduanya sudah bersepakat untuk menjalin kemitraan yang baik untuk membantu meringankan biaya pengobatan warga Kepatihan.
 
Dengan demikian kata dia, warga tak usah khawatir dengan kerja sama yang sudah dibangunnya itu. Mereka akan diperlukan sebagaimana pasien pada umumnya. 
 
"Alhamdulilah masyarakat sangat antusias melihat gerakan UPZISNU ini," tuturnya. 
 
Kontributor: Syamsul Arifin
Editor: Abdul Muiz