Daerah

Kasatkorcab Banser Tegal Ajak Kader untuk Militan, Bukan Meletan

Ahad, 1 Desember 2019 | 23:00 WIB

Kasatkorcab Banser Tegal Ajak Kader untuk Militan, Bukan Meletan

Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor Kabupaten Tegal di TPQ Arrohman Slawi Wetan, Sabtu (30/11) malam.

Tegal, NU Online
Kasatkorcab Banser Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Mashadi Zaeni memaparkan tiga macam tipe pengurus dan kader dalam sebuah organisasi. Itu menjadi dinamika dalam sebuah organisasi dan harus dicarikan solusinya agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Tidak terhambat untuk mencapai tujuan.
 
Yang pertama adalah pengurus atau kader militan. Tipe ini adalah sosok yang memiliki semangat tinggi dan sosok ideal dalam sebuah organisasi. Militansi menjadi hal yang penting untuk menunjang keberlangsungan dan kesuksesan organisasi.
 
Kedua adalah kader mulutan yakni kader yang hanya bisa berbicara tapi tidak mampu bekerja dengan baik. Dan yang ketiga adalah kader meletan yakni kader yang gampang menyerah dengan kondisi yang ada.
 
Penjelasan ini disampaikannya pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor Kabupaten Tegal di TPQ Arrohman Slawi Wetan, Sabtu (30/11) malam. Melalui PKD ini, Ansor Tegal berharap para kader akan menjadi Ansor yang militan, tangguh dan menjadi sosok yang bisa ditauladani.
 
"Banser atau Barisan Ansor Serbaguna merupakan tenaga inti GP Ansor sebagai penggerak, pengemban, dan pengaman program-program sosial kemasyarakatan yang keanggotaannya memiliki kualifikasi disiplin dan dedikasi tinggi, ketahanan fisik dan mental yang tangguh, penuh daya juang dan dapat mewujudkan cita-cita GP Ansor dan kemaslahatan umum," jelas Mashadi.
 
Banser lanjutnya, memiliki pola hubungan instruktif, koordinatif dan konsultatif baik secara vertikal maupun horisontal di seluruh satuan koordinasi melalui Pimpinan GP Ansor.
 
Adapun tugas dan aktivitas utama Banser menurutnya meliputi kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan untuk pembangunan, pengamanan lingkungan, dan kegiatan bela negara. Banser juga bertugas menjaga, memelihara, menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan organisasi khususnya dan terutama bagi keluarga Nahdlatul Ulama.
 
"Bersama dengan kekuatan bangsa lain untuk tetap menjaga dan menjamin keutuhan bangsa dari segala ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan. Dalam pelaksanaan keorganisasian, Banser berada di bawah GP Ansor di semua tingkatan dengan pola mekanisme koordinasi. Ketua GP Ansor mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi kepada komandan di semua tingkatan," paparnya.
 
Sementara menurut Sutari, salah satu panitia PKD, kegiatan ini diikuti kurang lebih 60 peserta dari semua tingkatan ranting se-Kecamatan Slawi dan sekitarnya . Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai Jumat (28/11) sampai Ahad (1/12). Kegiatan ini diisi oleh tim instruktur cabang dengan berbagai materi seperti Aswaja, ke-NU-an, Ke-Ansor-an, ke-Banser-an dan wawasan kebangsaan.
 
Kontributor: Tahmid
Editor: Muhammad Faizin