Kekeliruan Orang Tua dalam Pola Asuh dapat Pengaruhi Perilaku Anak
-
Suci Amaliyah
- Ahad, 17 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Bekasi, NU Online
Membesarkan dan mendidik anak bukanlah perkara mudah. Kekeliruan orang tua dalam menerapkan pola asuh dapat mempengaruhi perilaku anak di kemudian hari. Konsekuensi dari pola asuh yang salah juga akan berdampak pada tumbuh kembang anak.
Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kota Bekasi, Cicit Sutiasih atau yang karib disapa Mella saat dihubungi NU Online, Sabtu (16/10/2021).
Akibatnya, lanjut dia, anak tidak dapat membuat keputusan sendiri; kurang pintar dalam membangun hubungan sosial; perkembangan fisik terganggu, emosi kurang stabil dan mudah membangkang terhadap orang tua.
Pola asuh orang tua terhadap anak (parenting) juga dapat mempengaruhi perkembangan anak di masa mendatang sehingga menurut dia, wajib bagi para orang tua mempelajari ilmu parenting. “Ini suatu kewajiban bagi kita (orangtua) untuk belajar pola pengasuhan karena orang tua bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anaknya dalam mendidik, mengajari dan mengarahkan,” terang dia.
Lebih jauh ia menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anak-anak. Pertama, jangan terlalu memanjakan anak. Jurnal Psikologi dari Universitas Virginia menyatakan bahwa orang tua yang memanjakan anak justru akan menyulitkan relasi anak dengan orang lain suatu hari nanti.
Kedua, tumbuhkan sifat kemandirian pada anak. “Sifat mandiri merupakan bekal penting bagi anak kelak ketika ia sudah dewasa dan harus menghadapi dunia dengan tantangan yang lebih berat dibandingkan masa kanak-kanak,” paparnya.
Ketiga, luangkan waktu untuk anak. Keempat, membuat peraturan di rumah disertai alasan peraturan tersebut harus ada.
Ia menambahkan, dalam ajaran Islam pola asuh secara optimal berdasarkan Al-Qur’an dan hadits merupakan satu kesatuan yang utuh dari sikap dan perlakuan orang tua terhadap anaknya yang masih kecil.
“Contohnya mengajarkan anak-anak untuk shalat, zakat, puasa walaupun mereka masih balita. Mereka juga diajarkan berkata jujur, berbagi kepada sesama dan diajarkan cara hidup sederhana yang dicontohkan Rasulullah saw,” jelasya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar orang tua harus hati-hati dalam mendidik anak. “Orang tua harus menjadi panutan yang baik bagi anak-anak sebab mereka (Anak-anak) cenderung akan meniru apa saja yang dilakukan orang tuanya,” imbuh perempuan asal Cirebon, Jawa Barat itu.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Syakir NF
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Daerah Lainnya
Terpopuler Daerah
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Hafis Azhari | Sabtu, 27 Mei 2023
Ketika Timur Semakin Mengenal Barat
-
- Ahmad Munji | Sabtu, 20 Mei 2023
Pilpres Turkiye 2023 dan Investasi Ideologis Erdogan
-
Berita Lainnya
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Jakarta Bhayangkara Presisi bersama Pertamina Raih Runner-up di Final AVC Cup 2023
- Nasional | Selasa, 23 Mei 2023
-
Indonesia-Tiongkok Komitmen Perluas Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Ketenagakerjaan | Selasa, 23 Mei 2023
-
Gerakkan Hidup Sehat, Fatayat NU Sulsel Bagi-Bagi Sayur ke Masyarakat
- Daerah | Senin, 22 Mei 2023
-
Menaker Ida Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 20 Mei 2023
-
Serap Ratusan Juta Rupiah, Pembangunan Mushala NU Ranting Dlingo Bantul Usai
- Daerah | Kamis, 18 Mei 2023
-
Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM di Daerah, Menaker Apresiasi Hibah Lahan dari Pemda
- Ketenagakerjaan | Rabu, 17 Mei 2023