Daerah

Kemenag Bedah Kitab Nadzom Ulama Cirebon

NU Online  ·  Kamis, 5 April 2018 | 23:30 WIB

Bandung, NU Online
Dengan semangat menjaga tradisi literasi dan intelektual ulama pondok pesantren, Kantor Kemenag Wilayah Jawa Barat bekerjasama dengan Forum Pondok Pesantren (FPP) Jabar menggelar bedah kitab karya ulama pondok pesantren Jawa Barat di Lembang, 5-6 April 2018.

Salah satu kitab yang dibedah adalah Ia'natur Rafiq ala Nadzmi Sulamuttaufiq karya Syaikh Mahmud Maukhtar Bode Cirebon.

KH Habib Mahmud Mukhtar yang juga putra kedua dari penulis kitab, didaulat sebagai narasumber. Ajengan Habib menuturkan terdapat 70 kitab karya Syaikh Mahmud Maskur yang sudah dibukukan dan menjadi rujukan pesantren di berbagai daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Syaikh Mahfud termasuk ulama Cirebon yang produktif. 70 Kitab dikarang dengan berbagai latar belakang ilmu untuk memudahkan dalam menghapal," tutur Ajengan Habib, Kamis (5/4).

Pimpinan Pesantren Assyar'iyyah itu menegaskan kitab nadzhom berbahasa Arab ini dikarang untuk memudahkan santri dalam belajar kitab aslinya.

Di sela diskusi peserta mengusulkan agar karya ulama jawa barat bisa menjadi rujukan dan sumber dalam proses belajar mengajar di pesantren; serta mengijazahkan cara membaca nadzhom kitab tersebut.

KH Edi Komarudin, ketua FPP Jawa Barat menegaskan bahwa karya ulama pesantren banyak sekali dan perlu untuk disebarluaskan.

"Tradisi Intelektual ulama terdahulu sangat tinggi, sehingga kita bisa meneladani dan mengamalkan karyanya," ujarnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Amanah Bandung tersebut juga mengatakan ulama mengajarkan, kita harus meneladani.

Sementara itu Kemenag menyampaikan sudah menghimpun lebih dari 500 kitab karya ulama pesantren Jawa Barat dari berbagai disiplin ilmu. (Dhamiry Al Ghazaly/Kendi Setiawan)