Kenalkan Sejarah Perjuangan Santri lewat Sepakbola Sarung
NU Online · Sabtu, 15 Agustus 2015 | 23:00 WIB
Brebes, NU Online
Sekolah Dasar Negeri Model Brebes 02 menggelar sepakbola sarung dalam rangka memeriahkan peringatan hari kemerdekaan RI ke-70. Sarung sengaja dikenalkan kepada para siswa untuk mengingatkan bahwa perjuangan merebut kemerdekaan juga dilakukan oleh kaum sarungan alias santri.
<>
“Sepakbola sarungan mampu memberi pelajaran kepada siswa kalau perjuangan harus dilakukan kendati dalam keadaan sulit, saat itu para santri juga berjuang melawan penjajah,” terang Kepala SD N Model Yusi Puspitawati di sela lomba di sekolah setempat, Sabtu (15/8).
Penanaman nilai kejuangan, lanjutnya, perlu ditanamkan sejak dini. Apalagi dalam kurikulum 13, para siswa diarahkan untuk memahami berbagai peristiwa, yang selanjutnya bisa diterapkan dalam kehidupannya kelak. Termasuk menghayati arti kemerdekaan, bukan hanya perlombaannya saja yang digelar tetapi pelajaran dibalik perlombaan tersebut.
Dalam pertandingan sepakbola, kata Yusi, ada nilai-nilai kerja sama tim. Termasuk adanya tanggung jawab untuk mendapatkan bola, menggiring ataupun mengoper bola ke temannya. “Berjuang, dalam suasana gembira untuk mengisi kemerdekaan, itu salah satu nilai yang dapat kita petik,” ujarnya.
Selain sepakbola sarung juga dilombakan memasukan pensil dalam botol, kelereng, penthung plastic, menangkap belut, rias waja dan balap karung.
Salah seorang siswa Baeti Ilmi mengaku senang bisa ikut lomba tujuhbelasan. Karena senang dan bisa menguji kemampuan dirinya. Menurut ilmi, tidak asyik kalau perayaan tujuhbelasan tidak ada lomba-lombanya. “Saya senang bisa ikut lomba balap karung dan sepakbola sarung,” tutur ilmi. (Wasdiun/Mahbib)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua