Daerah

Kepedulian NU di Sorong, Surabaya, Kuningan atas Dampak Covid-19

Rab, 15 April 2020 | 21:00 WIB

Kepedulian NU di Sorong, Surabaya, Kuningan atas Dampak Covid-19

PCNU Kabupaten membagikan masker kepada para pedagang, Rabu (15/4). (Foto: istimewa)

Aimas, NU Online
Aksi sosial dalam rangka mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), terus dilakukan oleh Nahdliyin di berbagai daerah di Indonesia. Seperti oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sorong, Papua, Rabu (15/4).
 
Sedikitnya ada 5.000 masker kain yang dibagikan secara serempak oleh PCNU Kabupaten Sorong, bersama jajaran pengurus Banomnya. Meski di bawah rintik hujan yang turun sejak subuh, cuaca itu tidak menyurutnya niat mulia generasi Nahdliyin ini.
 
Berangkat dari Sekretariat PCNU di Jl Wortel Kelurahan Malasom Distrik  Aimas, pasukan hijau ini mengawali kegiatan dengan membaca Shalawat Thibbil Qulub bersama-sama.
 
"Ini merupakan ikhtiar dari Pengurus Cabang NU, untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sorong. Mudah-mudahan dengan hal-hal kecil seperti ini, mata rantai penyebaran virus corona bisa kita putus," kata H Rofiul Amri, Ketua PCNU Kabupaten Sorong.
 
Adapun yang menjadi sasaran pertama pembagian masker ini adalah para tukang ojek yang ada di pangkalan Pasar Sore Aimas Unit 2. Kemudian, para pedagang di Pasar Warmon (Pasar Pagi), pangkalan ojek Lestari, Alun-alun Aimas hingga ojek pangkalan di Tugu Merah.
 
Para pengurus inti PCNU ini bergerak serentak bersama dengan Muslimat NU, Fatayat NU, LAZISNU, Ansor, Satkorcab Banser, Pagar Nusa, Asbihu, IPNU, IPPNU dan PMII.  
 
Sekretaris PCNU Kabupaten Sorong, Hery Widya Prasetya menjelaskan, ribuan masker yang dibagikan secara gratis itu, merupakan donasi dari para pengurus PCNU, Badan Otonom, serta Nahdliyin. Selain itu, ada juga sumbangsih yang diberikan Pengurus Wilayah Ansor, Muslimat NU dan Fatayat NU Provinsi Papua Barat.
 
"Inilah sumbangsih kami untuk membantu pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Kami menyadari, tidak semua masyarakat Kabupaten Sorong bisa melakukan aktivitas pekerjaannya dari rumah, seperti himbauan pemerintah. Agar mereka tetap bisa bekerja di luar rumah, maka menggunakan masker adalah satu solusinya," urai Hery.
 
Bantuan HPN Surabaya untuk Tenaga Medis
Bantuan untuk warga terdampak Covid-19 juga dilakukan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Surabaya, Jawa Timur. Melalui HPN Peduli Covid-19, HPN menyerahkan bantuan APD untuk tenaga medis kepada RSI Siti Hajar Sidoarjo dan RSI Jemursari Surabaya, serta bantuan berupa paket beras murah untuk masyarakat terdampak di Surabaya.
 
 
"Sebagai bagian dari masyarakat, HPN sangat berempati kepada tenaga medis dan juga kepada masyarakat terdampak langsung maupun tidak langsung. Harapan kami melalui program ini sedikit meringankan mereka," kata Koordinator HPN Surabaya Peduli Muhammad Sholeh, Senin (13/4).
 
Selain bantuan beras murah, bantuan APD untuk tenaga medis sangat dibutuhkan di tengah-tengah keterbatasannya, sehingga bantuan dari masyarakat masih sangat membantu.

Bantuan APD dari HPN Surabaya Peduli berupa 25 unit baju hazmat kualitas terbaik senilai 50 juta rupiah, diterima langsung oleh Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo didampingi beberapa staf rumah sakit, Senin (13/4). Untuk RSI Jemursari Surabaya diserahkan Selasa (14/4).
 
Selain bantuan APD yang juga penting, HPN Surabaya Peduli Covid-19 juga mengajak para pengusaha untuk bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat terdampak melalui bantuan sembako murah.
 
Peran Pemuda NU Cipicung, Kuningan
Sementara itu di Cipicung, Kuningan, Jawa Barat, belasan pemuda NU di bahu membahu membersihkan masjid, Rabu (15/4). Aksi ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19. 
 
Tugas yang biasanya dikerjakan marbot masjid atau DKM kali ini anak-anak muda yang terafiliasi dalam Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Cipicung berinisiasi mensterilkan masjid dari kemungkinan wabah Covid-19. Dimotori oleh Gus Aep, selaku Gusdurian Kuningan, sebuah komunitas muhibbin almarhum Gus Dur, menggalang aksi sosial ini.
 
Dimulai dari Desa Suganangan hingga Muncangela, sepuluh desa di Kecamatan Cipicung diadakan sterilisasi dari virus.
 
"Wujud ikhtiar kami melawan penyakitnya bukan orangnya, kita habisi penyakitnya bukan malah menghabisi yang pesakitan. Ini adalah implementasi dan aktualisasi nilai ajaran almaghfurlah Gus Dur," ujar, Gus Aep yang juga ketua PAC Ansor Kecamatan Cipicung.
 
Editor: Kendi Setiawan