Daerah

Ketika Berwudlu Mampu Menjadikan Kita Mati Syahid

Ahad, 15 Juli 2018 | 11:30 WIB

Pringsewu, NU Online
Saat menyampaikan materi kegiatan Jihad (Ngaji Ahad) pagi di aula Kantor NU Kabupaten Pringsewu, Lampung, Ahad (15/7) Ketua Tanfidziyah PCNU Pringsewu, H Taufikurrahim mengingatkan khususnya kepada jamaah dan umumnya kepada umat Islam untuk tetap istiqomah serta memaknai setiap ibadah yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Ibadah di sini menurutnya, bukan hanya ibadah yang bersifat wajib saja namun juga ibadah-ibadah sunah yang sering kurang diperhatikan. Malah ungkapnya, kadang terjadi amaliah yang rutin dilaksanakan terasa sepele, dan sering terlupakan jika hal tersebut merupakan sebuah ibadah. Diantara ibadah yang jarang diamalkan dalam praktik amaliah ibadah adalah memperbaiki kualitas wudlu dengan membaca doa yang mengiri gerakan berwudlu.

Mas Taufik, begitu ia biasa disapa memaparkan beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits Rasul terkait dengan keutamaan berwudlu. Orang yang suka berwudlu akan senantiasa mendapat kebaikan lebih seperti cahaya di atas cahaya.

"Dalam Kitab Ihya Ulumaddin disebutkan bahwasanya barang siapa berwudlu dengan baik kemudian ia melaksanakan shalat serta tidak tergantung dengan pikiran-pikiran keduniaan maka dosa-dosanya akan hilang seperti terlahir kembali," jelasnya tentang hadits yang juga termaktub dalam Kitab Riyadlussholin tersebut.

Walaupun terlihat ibadah yang biasa saja, ia juga mengingatkan bahwa wudlu termasuk separuh dari iman. Hal ini dikarenakan wudlu berfungsi membersihkan dan menyucikan najis serta hadats secara lahir sementara iman menyucikan najis yang ada dalam bathin manusia.

"Orang yang senantiasa melanggengkan wudlunya serta terus berwudlu saat mau beribadah walaupun dalam kondisi masih suci akan mendapatkan 10 kebaikan dari setiap aktifitas dan ibadahnya," tambahnya.

Mas Taufik memberikan contoh lain jika seseorang yang tidur dalam keadaan suci dengan berwudlu sebelum tidur maka ketika orang tersebut bermimpi tentang kebaikan maka mimpinya merupakan kebenaran dan kebaikan. Dan ketika ia dijemput maut saat tidurnya maka masuk dalam kategori syahid.

Ia mengingatkan fadhilah wudhu ini sudah seharusnya memotivasi umat Islam untuk meningkatkan kualitas wudlu melalui bacaan dari setiap gerakan wudlu. Ia pun mengajak jamaah untuk mengamalkan doa-doa dalam gerakan berwudlu yang diiringi dengan meresapi makna dari doa-doa tersebut. (Muhammad Faizin).