Daerah

Ketua NU Jakpus: Kesepakatan adalah Pintu Masuk Keberhasilan Organisasi

Sab, 13 Maret 2021 | 11:00 WIB

Ketua NU Jakpus: Kesepakatan adalah Pintu Masuk Keberhasilan Organisasi

"Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda tidak akan gagal siapa pun yang melakukan istikharah dan tidak akan menyesal siapa saja yang suka bermusyawarah," kata Gus Syaifuddin pada pembukaan MKNU PCNU Jakarta Pusat, Juat (12/3). (Foto: Farhan Maksudi)

Jakarta, NU Online

Sukses dan berhasilnya sebuah roda organisasi harus ada kesepakatan bersama, sebuah keputusan yang diambil dari hasil musyawarah seluruh anggota pengurus. Karena dengan musyawarah membuat hidup menjadi sejahtera, termasuk segala kegiatan dan aktivitas organisasi.

 

Hal itu disampaikan Ketua PCNU Jakarta Pusat, Gus Syaifuddin saat memberikan sambutan dalam pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan ke-272 PCNU Jakarta Pusat di Hotel Orchadz Jayakarta Sawah Besar, Jumat (12/3).

 

"Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda tidak akan gagal siapa pun yang melakukan istikharah dan tidak akan menyesal siapa saja yang suka bermusyawarah," kata Gus Syaifuddin.

 

Gus Syaifuddin menerangkan, hadist tersebut menjelaskan betapa pentingnya bermusyawarah, karena tidak akan menyesal siapa saja yang suka bermusyawarah.

 

"Melalui kaderisasi MKNU yang diikuti pengurus Ranting dan MWC ini, saya berharap para pengurus semakin mengerti arti pentingnya komunikasi organisasi dengan bermusyawarah," imbuhnya.

 

Walikota Jakarta Pusat, Dhani Sukma mengatakan NU adalah sebuah organisasi yang memiliki dimensi keislaman dan nasionalisme yang berjalan secara bersama sejak didirikan di negeri ini. Hal  ini menjadi komitmen dan upaya konkret yang menguatkan serta mengkokohan bangsa Indonesia.     

 

"Lalu poin utama dalam komitmen berorganisasi adalah menjalankan kesepakatan yang sudah diputuskan dalam musyawarah," katanya.  

 

Menurut Dhani Sukma, tidak sedikit organisasi menjadi retak karena tidak sepakat atas komitmen yang sudah dibuat. Saya berharap organisasi NU yang sudah besar dan mengakar di masyarakat tetap menjaga kesepakatan dan komitmen dalam berorganisasi.

 

Sementara itu Direktur MKNU PCNU Jakarta Pusat Subhan Salim mengatakan bersyukur karena MKNU hari ini diikuti oleh jajaran rais syuriyah ranting dan MWC se-Jakarta Pusat.

 

"Setelah mengikuti MKNU ini, saya berharap para rais syuriyah memiliki kemantapan dalam paham Aswaja NU serta menjadi solusi dan rujukan umat di tingkatannya masing-masing," imbuhnya.

 

Subhan Salim menambahkan peran rais syuriyah dalam organisasi NU sangat penting, salah satunya sebagai penentu kebijakan strategis dalam segala keputusan.  

 

Selanjutnya Ketua PBNU KH Marsyudi Syuhud mengatakan diadakannya MKNU untuk menjelaskan NU dengan sejelas-jelasnya. "Terutama kepada warga NU, ini sebagai syarat wajib untuk menjadi pengurus NU," kata Kiai Marsudi Syuhud.

 

Kontributor: Farhan Maksudi
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan