Daerah

Ketua NU Jatim: Jangan Suka Meremehkan Perkara Kecil

Sen, 9 Maret 2020 | 01:30 WIB

Ketua NU Jatim: Jangan Suka Meremehkan Perkara Kecil

Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar (Foto: NU Online/Ahmad Hanan)

Surabaya, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar berpesan agar tidak mudah meremehkan perkara yang nilainya kecil. 
 
“Janganlah sesekali kalian meremehkan perkara yang nilainya itu kecil,” ucap Kiai Marzuki, sapaan akrabnya.
 
Ia menyampaikan hal ini dalam pengajian rutin setiap Sabtu bakda Maghrib yang berlangsung di Kantor PWNU Jawa Timur, Komplek Masjid Al-Akbar, Surabaya.
 
Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, Jawa Timur ini kemudian mengutip hadits yang diriwayatan oleh Imam Bukhari yang berbunyi La tahqiranna minal ma'rufi syai`an. Janganlah sekali-kali kalian meremehkan perbuatan baik sekecil apapun, siapa tahu itu diridhai oleh Allah.
 
“Ada hadits lain, La tahqiranna jaaratun lijahratiha walau firsana syatin. Itu juga hadits riwayat Imam Bukhari. Jangan sekali-kali seorang tetangga perempuan meremehkan sedekah dari tetangga, meskipun itu hanya kikil kambing,” ungkapnya, Sabtu (7/3).
 
“Siapa tahu bisa membuat orang yang memberi senang yang menyebabkan Allah ridha karena telah menyenangkan orang lain,” imbuhnya.
 
Dikatakan, hal ini karena karena Allah suka menyamarkan dan merahasiakan ridla-Nya dalam perbuatan taat yang dilakukan oleh hamba-Nya. Begitu pula ketika Allah merahasiakan murka-Nya dalam perbuatan maksiat yang dilakukan oleh si hamba tersebut.
 
“Terkadang orang melakukan perbuatan maksiat ini itu masih dimaafkan, tidak dimurkai oleh Allah. Tapi ada orang melakukan maksiat yang terhitung kecil namun tiba-tiba malah dimurkai. Dan itu rahasia supaya kita lebih berhati-hati,” tukasnya.
 
“Sebaliknya, amal taat melakukan perbuatan baik bernilai besar itu pasti diberi pahala. Tapi belum tentu diridlai oleh Allah,” tambahnya.
 
Kiai Marzuki melanjutkan, jika ada seseorang melakukan perbuatan baik yang nilainya sangat kecil. Misal dia melihat paku di jalan, kemudian ia menyingkirkan paku tersebut dengan harapan supaya tidak terkena orang lain yang bisa menyebabkan tidak jadi berangkat shalat jamaah karena terkena paku dan ternyata Allah malah meridhai perbuatan yang nilainya kecil itu.
 
Untuk itu, dirinya berpesan kepada para jamaah pengajian agar tidak meremehkan suatu perkara yang nilainya terlihat kecil sebab itu sangatlah tidak bijaksana.
 
“Mana yang diridhai itu rahasia, mana yang dimurkai juga rahasia. Makanya, meremehkan perbuatan baik dengan alasan hanya perbuatan yang nilainya kecil, itu tidaklah bijaksana,” urainya.
 
“Meremehkan dosa dengan alasan perbuatan kecil, itu juga sembrono. Yang benar adalah baik besar maupun kecil itu harus lebih berhati-hati selama bisa,” pungkasnya.
 
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Abdul Muiz