Daerah

Ketua NU NTB Ajak Masyarakat untuk Patuhi Imbauan Umara dan Ulama

Sel, 24 Maret 2020 | 00:30 WIB

Ketua NU NTB Ajak Masyarakat untuk Patuhi Imbauan Umara dan Ulama

Ketua PWNU NTB, TGH Masnun Tahir (Foto: NU Online/Hadi)

Mataram, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Masnun Tahir mengatakan, kasus positif virus Corona di wilayah Indonesia terus bertambah dan semakin terus merebaknya Virus Corona atau Covid 19, mengajak semua masyarakat untuk mematuhi arahan dan imbauan dari umara dan ulama. 
 
"Saya mengajak kepada semuanya pihak untuk dapat mematuhi arahan dan imbauan dari umara dan ulama. Umara yaitu dari pemerintah pusat sampai yang paling rendah, termasuk seruan dari POLRI dan TNI," ujarnya.
 
Kepada NU Online, Senin (23/3) Prof Masnun menyampaikan, karena semua bertujuan untuk kemaslahatan bersama dan terhindar dari wabah Covid 19, selaku Ketua PWNU NTB dirinya mengajak senantiasa berikhtiar semaksimal mungkin secara lahir dan batin dengan berdoa dan baru kita tawakal.
 
"Kebijakan pemerintah dan adanya edaran meliburkan sekolah, perkuliahan, melarang umrah, pengajian bahkan shalat Jumat, bukan karena takut mati, tetapi agama mengajarkan agar kita melindungi jiwa manusia (hifzun nafsi)" terangnya.
 
Menurutnya, umara dan ulama mengeluarkan imbauan dan fatwa agar masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah, menghindari keramaian bukan tanpa kajian, dalil ataupun tanpa analisis kesehatan. 
 
"Mereka mengambil pelajaran dan pengalaman dari negara yang sama-sama mengalami musibah ini. Mereka mengedepankan kaidah dar'ul mafasid muqaddamun ala jalbil mashalih ( menutup pintu kemudaratan harus dikedepankan daripada mengambil manfaat). Begitu juga  la dharara wa la dhirar (jangan sampai mencelakakan diri sendiri dan orang lain)," tandasnya.
 
Oleh karena itu pihaknya mengajak semua pihak untuk berusaha berikhtiar seperti menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, beraktivitas di rumah baru berdoa dan tawakal. 
 
"Berdoa dengan membaca edaran dari PBNU, PWNU dan ormas lainnya seperti membaca shalawat thibbil qulub, qunut nazilah dll, dengan harapan musibah Covid 19 cepat berlalu," ajak guru besar UIN Mataram ini.
 
Disampaikan, di saat kondisi sulit seperti ini, dibutuhkan ketaatan kepada umara dan ulama serta kerendahan hati untuk mau diatur, selalu berikhtiar sambil berdoa mencari solusi sekaligus jalan menghadirkan penyelamatan Allah bagi semua orang.
 
"Mari kita membatasi diri untuk keluar rumah, kita bekerja dan melakukan aktivitas lainnya dari rumah. Dalam hadis sudah dijelaskan "al-uzlah salamah" (berdiam diri waktu ada wabah adalah pangkal kesalamatan)," tutupnya.
 
Kontributor: Hadi
Editor: Abdul Muiz