Sukabumi, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Agus M. Herlambang meminta para pengurus di cabang untuk meneliti pola kaderisasi yang cocok di tempat masing-masing.
Ia menyampaikan hal itu pada Pelantikan Pengurus Cabang PMII Kabupaten Sukabumi di Gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, 24 November lalu.
Menurut Agus, Sukabumi telah melahirkan kader-kader terbaik PMII di tingkat nasional dan Jawa Barat. Tugas pengurus sekarang adalah mencari tahu bagaimana cara kaderisasinya. Kemudian diujicobakan sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan watak anggota dan kondisi kekinian Sukabumi.
“Hal ini sebagai ciri PMII Kabupaten Sukabumi, memiliki sesuatu yang berbeda dibanding dengan cabang-cabang yang lain. Hal ini harus menjadi suatu kebanggaan bagi anggota dan kader PMII Kabupaten Sukabumi.”
Pria kelahiran Indramayu ini berharap PMII Kabupaten Sukabumi melahirkan kader-kader terbaik yang bermanfaat bagi masyarakat dan organisasinya.
“Kebesaran PMII di suatu wilayah bukan ditentukan oleh jumlah kader yang banyak, bukan pula ditentukan oleh komisariat yang banyak, serta bukan pula ditentukan oleh jumlah bantuan pemda yang banyak, tapi keseriusan sahabat-sahabatlah yang akan menentukan masa depan bangsa, keseriusan berproses di PMII-lah yang menentukan masa depan.”
Sebelumnya, Ketua PC PMII Kabupaten Sukabumi M. Khoer Affandi, mengatakan bahwa PMII semenjak didirikan pada tanggal 17 April 1960 tetap teguh dan berkomitmen menjaga keutuhan NKRI”.
Ia menjamin bahwa seluruh kader dan anggota PMII Kabupaten Sukabumi tetap berpegang teguh menjaga keutuhan NKRI dengan berlandaskan keimanan kepada Allah Swt, berasaskan Pancasila, UUD 1945, serta Bhineka Tunggal Ika serta cinta tanah air dan bangsa, sebagaimana yang terdapat dalam salah satu poin janji suci kader dan anggota PMII.
Sementara Ketua PKC PMII Jawa Barat Fachrurizal menegaskan, agama dan kebangsaan tidak boleh dipisahkan.
“PMII merupakan kekuatan yang tumbuh dan berkembang dari paham keagamaan, yang mana paham keagamaan itu menerima falsafah bangsa dan negara. Jika ada yang bertanya PMII itu apa, jawabannya adalah bahwa pada dasarnya merupakan umat Islam yang memiliki keyakinan bahwa Indonesia harga mati,” jelasnya.
Aktivis yang akrab disapa Fras ini menambahkan PMII hadir untuk mewujudkan cita-cita negara, agar negara hadir untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia.
Kegiatan yang dirangkai dengan seminar kebangsaan tersebut dihadiri Ketua Mabincab PMII Cabang Kabupaten Sukabumi, KH Hamdun Ahmad dan para alumni PMII. Hadir Ketua GP Ansor Kabupaten Sukabumi Nurodin, Kasatkorcab Banser Kabupaten Sukabumi Abdul Latif. Hadir pula perwakilan OSIS dari beberapa SLTA dan perwakilan kampus-kampus wilayah kabupaten dan kota Sukabumi. (Sofyan Syarif/Abdullah Alawi)