Daerah

KH Hadi Mahfud: Masjid Harus Jadi Pangkalan Hati

NU Online  ·  Rabu, 13 Mei 2015 | 18:03 WIB

Blitar, NU Online
Masjid adalah rumah Allah dan rumah umat. Dengan menjadikan masjid sebagai pangkalan hati dan gerak membangun NU dan Indonesia, maka ridha Allah dan dukungan umat akan diraih. Selanjutnya kejayaan pun didapat. Karenanya, masjid juga perlu menjadi basis kekuatan masyarakat.
<>
Demikian disampaikan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Hadi Mahfud pada peringatan Ulang Tahun Masjid Al-Musthofa, Bakung, Udanawu, Blitar, Ahad (10/5).

Ia mengutip hadits Rasulullah SAW yang  menyebutkan tujuh orang yang kelak mendapatkan perlindungan Allah SWT di hari Kiamat yang salah satunya memautkan hati dengan masjid.

Sebaliknya, lanjut Gus Hadi panggilan akrabnya, pengabaian terhadap dukungan umat dan ridha Allah SWT itulah yang membikin umat dan bangsa ini terpuruk dan dihinakan seperti yang tertera dalam Surat Ali Imron ayat 112.

Ketua MUI Tulungagung ini menambahkan, masjid adalah tempat kita mengabdikan diri kepada Allah SWT. Pengabdian itu tidak hanya ibadah murni, tetapi juga ibadah dalam bentuk muamalah. Karennya, masjid pun tidak lepas dari hiruk-pikuk kemasyarakatan. Itulah yang diteladankan Rasulullah SAW, para sahabat, para salafus saleh, dan para wali songo.

“Terkait itu Warga NU berkewajiban memakmurkan masjidnya. Menjadi pusat gerakan kesalehan sosial untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan. Apa yang dilakukan ta’mir masjid Al- Musthofa sangat pas sekali. Masjid sudah digunakan untuk pusat kegiatan agama. Sholat lima waktu, Jum’atan, sosial seperti penyantunan anak yatim, kegiatan remaja masjid, biar anak-anak tergantung dengan masjid,” ujar mantan Rais Syuriyah PCNU Tulungagung itu di hadapan ratusan jamaah masjid. (Imam Kusnin Ahmad/Alhafiz K)