Jember, NU Online
Kiai kampung dan kelompok pengajian di kampung-kampung, sungguh mempunyai kontribusi yang luar biasa bagi kokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebab, diakui atau tidak mereka senantiasa merajut kebersamaan, menjalin silaturrahim sekaligus memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang berbagai persoalan agama dan kabangsaan.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Sekretaris PCNU Jember, Moch Eksan saat memberikan ceramah dalam Peringatan Isra’ Mi’raj di Pesantren Fathul Ulum, Dusun Karangtengah Selatan, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, Rabu (4/4).
Menurutnya, di desa-desa nan jauh dari kota, pengajian-pengajian dalam skala kecil dengan berbagai bentuknya, masih eksis. Pengajian-pengajian tersebut menjadi ajang pembinaan moral bagi warga sekaligus menguatkan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
“Jadi itu perlu kita dukung, dan mereka punya saham yang tidak kecil dalam mempertahankan kokohnya NKRI,” jelasnya.
Penulis beberapa buku itu menambahkan, umat Islam tidak hanya sukses menjaga keutuhan NKRI, tapi juga berperan besar dalam membentuk NKRI. Hal itu bisa dilihat dari perjuangan para santri dan tokoh Islam dalam mengusir penjajah. Tokoh-tokoh seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Wahab Hasbullah adalah sebagian tokoh NU yang tercatat dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
“Tidak bisa dibantah bahwa umat Islam merupakan investor sekaligus pemilik saham terbesar di negeri ini,” ucapnya. (Aryudi Abdul Razaq/Muiz).