Daerah

Kiai Marzuki Mustamar: Jaga Shalat agar Segala Urusan Lancar

Jum, 29 Maret 2019 | 11:30 WIB

Kiai Marzuki Mustamar: Jaga Shalat agar Segala Urusan Lancar

KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim.

Kubu Raya, NU Online
Umat Islam harus menjaga keajegan shalat lima waktu. Karena siapa yang melakukan hal tersebut, segala urusan baik duniawi dan ukhrawi diberikan kelancaran.

Penegasan ini disampaikan KH KH Marzuki Mustamar saat menjadi penceramah acara Isra’ Mi’raj dan peringatan hari lahir ke-96 Nahdlatul Ulama. Kegiatan dilaksanakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sungai Raya di halaman Masjid Baitul Ihsan Jalan KH Abdurrahman Wahid, Parit H Ali, Kuala Dua, Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (28/3).

“Poin terpenting dari perjalanan Isra' Mi'raj Rasulullah SAW adalah tentang perintah shalat,” kata kiai yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini. 

Menurut pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Malang tersebut, shalat sangat penting sebagai pangkal doa yang terkabulkan. “Karenanya jangan pernah sepelekan urusan sholat, apalagi menganggapnya ibadah biasa,” katanya di hadapan ribuan jamaah.

Dalam pandangan dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, ukuran sukses seorang Muslim adalah dalam mengerjakan shalat. “Jika shalat seseorang benar, maka untuk urusan dunia akhirat akan lancar,” ungkapnya.

Terkait peringatan hari lahir NU, Kiai Marzuki juga mengingatkan para pengurus dan warga setempat tidak pernah ragu berada di bawah naungan jamiyah ini. “Karena kita bisa belajar kepada para ulama yang berada di bawah organisasi Ahlussunnah wal Jmaah an-Nadhliyah yang penuh toleransi,” tegasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Kiai Marzuki turut mendoakan jamaah tetap istikamah dalam ber-NU. “Tentunya dalam keimanan agama Islam dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja,” katanya. 

“NU adalah satu-satunya organisasi yang terikat dengan peran ulama, dan merupakan jimat Indonesia yang menjadi kekuatan tegaknya negeri ini,” katanya. Dengan ber-NU, semua akan mencintai sunah Rasullullah SAW. Menerima semua hadist shahih dengan penuh komitmen berpegang teguh pada Aswaja, lanjutnya. 

Hal lain yang juga melekat di NU adalah adanya berkah atau barakah. Dirinya kemudian menceritakan dengan niat khidmah ibadah berNU bisa menerima keajaiban yang tidak disangka. “Ketika menikah dengan putri kiai Lirboyo, anak saya bisa kuliah di kedokteran tanpa tes dengan biaya murah,” ungkapnya.

KH Asruki Usman selaku ketua panitia berharap jamaah pengajian dapat mencerna apa yang disampaikan Kiai Marzuki yang mengambil tema Membangun Tasamuh Keberagaman dalam Perspektif  Agama di Bumi Nusantara.

Hadir pula pada kegiatan ini, KH Abdussalam selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kubu Raya, Ustadz Karimullah dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Sungai Raya. Juga tampak bergabung utusan dari badan otonom seperti Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Barat dan Kubu Raya, PC IPNU dan IPPNU, serta pengasuh pondok pesantren se-Kubu Raya.

Pengajian ditutup doa, yang dilanjutkan sungkem atau salamam kepada sejumlah kiai yang hadir. (Ulil/Ibnu Nawawi)